Dengan kaki yang terasa panas dan perih, Mika memasuki kamar hotel yang dipesan khusus untuk pengantin. Gadis itu langsung melempar tubuhnya ke kasur.
Ini adalah hari yang paling melelahkan yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Siapa sangka, tamu dari pihak Arga begitu banyak?
Mika memejamkan matanya, karena begitu lelah, ia langsung tertidur tanpa sempat mengganti gaunnya, dan melepas semua aksesorisnya, hingga Malika kebingungan mencari gadis itu karena ingin membantu melepaskan gaun dan segala yang menempel di sana.
"Ga, itu istri lo kabur ke mana, sih?! Pusing gue nyari!" protes Malika saat mereka berpapasan di depan pintu lift.
"Kenapa emang lo nyariin dia?"
"Itu dia abis acara bukannya ke tempat rias buat lepasin gaun segala macem, malah ngilang!"
Arga langsung teringat saat Mika mengeluhkan kakinya yang lecet karena terlalu lama memakai higheels.
"Mungkin dia di kamar, biar gue aja yang bantu ganti gaunnya."