Mika mengayun-ayunkan kakinya bosan menunggu Arga yang tengah tertidur di sofa, untuk bangun.
Melihat posisi tidur Arga, ia sangat yakin jika badan pria itu akan terasa sakit, segera setelah ia bangun.
Kira-kira, apa yang harus ia lakukan? Kasihan, demi dirinya, Arga rela tidur meringkuk di sofa seperti itu.
Mika mengambil handphone dari bawah bantal, dan menelepon Jessi untuk meminta pendapat.
"Halo?" terdengar suara parau gadis itu dari sebrang sana.
Sepertinya, Jessi juga baru bangun tidur.
"Jess ..." panggil Mika.
"Paan? Weh, kok lo nelepon gue pagi-pagi begini? Mana suami lo?"
"Dia masih tidur. Aku mau nanya sesuatu sama kamu!"
"Paan?"
"Biasanya, istri kalau pagi itu, ngelakuin apa buat suaminya?" tanya Mika dengan polosnya.
"Mana gue tahu? Gue pelum pernah punya suami, gila lo!"
Mika menghela napas panjang. Iya juga, Jessi kan masih jomlo, mana dia tahu sesuatu seperti ini?
Di mana otak Mika??