Mika tidak bisa berhenti tersenyum. Ia dan Jessi berhenti dan bermain di taman kecil di dalam komplek perumahan Mika.
Mika terus menempel pada Jessi. Tapi tiba-tiba saja handphone-nya terus bergetar. Ada banyak sekali notifikasi dari game yang masuk ke handphone-nya.
Awalnya Mika mengabaikan semua notifikasi tersebut, tapi Jessi meminta Mika untuk membukanya, siapa tahu ada sesuatu yang penting.
Gadis itu menurut dan membuka aplikasi tersebut.
Mika merengut kesal. Kini, ia merasa benar-benar kecewa. Ia tidak merasa melakukan sesuatu yang salah, tapi kenapa orang-orang itu terus saja menerornya seperti ini.
Jessi terkekeh pelan melihat Mika yang terus bergumam kesal.
"Kenapa Ra, pagi-pagi udah menggerutu begitu?"
"Sepertinya temen kamu ini sekarang menjadi artis, Jess! Aku bahkan sudah punya haters saat ini! Menyebalkan!"