Chereads / Cinta Wanita Simpanan / Chapter 3 - Melabrak Istri Sah (3)

Chapter 3 - Melabrak Istri Sah (3)

Gunawan ingin menampar Tita. Bukannya takut Tita malah menantang Gunawan. "Ayo pukul pi. Aku tidak takut." Entah keberanian darimana Tita melawan sang ayah.

Gunawan sangat otoriter sebagai kepala keluarga. Ucapannya adalah titah yang harus dilaksanakan. Jika membangkang harus siap menerima hukuman yang tak masuk akal. Gunawan diam ketika Rara menampar dam memukul Irma. Sikap Gunawan menumbuhkan kebencian dimata Tita. Gunawan membela selingkuhannya daripada maminya. Tita mengerti kenapa Tatjana, kakaknya membenci Gunawan dan memutuskan minggat dari rumah.

"Daddy sakit," rintih Rara manja. Rara ingin menunjukan pada Irma dan Tita betapa pentingnya ia bagi Gunawan.

Tita menatap Rara dengan tatapan jijik. Ia mau muntah melihat kelakuan Rara. Ini kualitas gundik papi? Batin Tita bergejolak. Tita tak punya waktu meladeni Rara. Baginya mengurus Irma lebih penting daripada meluapkan kemarahan pada Rara dan Gunawan.

Gunawan merangkul Rara dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Tita. Papi akan buat perhitungan dengan kamu," ancam Gunawan sebelum membawa Rara pergi. Gunawan tidak mengkhawatirkan keadaan sang istri. Ia lebih khawatir dengan kondisi Rara.

"Mami." Tita histeris memanggil Irma.

Kepala Irma pusing, matanya berkunang. Irma pingsan dalam pangkuan Tita.

"Mami," pekik Tita histeris merangkul Irma.

******

Tatjana mengepalkan tangannya karena geram. Tatjana menerima telepon dari Tita bahwa selingkuhan papi mereka datang kerumah rumah melabrak mami dan melukainya. Hati Tatjana serasa dicubit dan diremas mengetahui sang papi membela si gundik daripada mami mereka. Gunawan tega menampar mami dua kali dan membiarkan Rara memukul mami dengan vas bunga sehingga mami berakhir di rumah sakit.

"Brengsek. Papi bajingan," umpat Tatjana kesal seraya memukul meja kerjanya dengan keras.

Tatjana bagai singa tidur yang terbangun dari tidur panjangnya. Mata Tatjana memerah mengingat kelakuan papi. Gunawan mata keranjang dan suka main - main dengan wanita seusianya. Dulu Tatjana merupakan pramugari Titanium Air, namun mengundurkan diri karena malu dengan tabiat buruk Gunawan. Menjadi pramugari bukanlah cita-citanya. Ia menjadi pramugari demi membahagiakan sang ibu.

Semenjak resign dari Titanium Air ( TA ) Tatjana minggat dari rumah. Keputusannya resign membuat Gunawan marah besar. Tatjana sangat malu dan kesal dengan kelakuan bejat Gunawan. Papi membawa teman-temannya sesama pramugari ke ranjang dan menidurinya. Tatjana sudah meminta maminya bercerai dari Gunawan namun mami bersikeras mempertahankan rumah tangganya.

Ketika minggat dari rumah Tatjana mulai membangun impiannya. Tatjana seorang gamer dan ahli IT. Berkat kegigihanya Tatjana menjadi CEO dari aplikasi game ternama. Tatjana salah satu CEO More Games. Berkat kerja keras selama empat tahun perusahaannya mampu berdiri kokoh dan sahamnya dijual di bursa efek. Ia menjadi CEO perempuan pertama di Indonesia. Tak ada yang tahu mengenai Tatjana seorang CEO karena ia menutup rapat identitasnya dari publik. Hanya Dion yang sering muncul ke publik mewakili dirinya. Dion juga salah satu CEO More Games.

Tatjana meraih smartphone dan melacak keberadaan Gunawan. Ia melacak keberadaan Gunawan melalui nomor ponsel. Setelah mengetahui keberadaan Gunawan. Tatjana segera meluncur ke lokasi. Gunawan berada di kantor Titanium Air. Tatjana mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Ia ingin segera menemui Gunawan dan mengucapkan kata-kata 'mutiara' untuk sang papi.

Ketika sampai di kantor TA ia segera meluncur menuju ruangan kerja Gunawan. Sapaan dari mantan rekan kerja tak di gubrisnya. Amarahnya sudah ke ubun-ubun dan ingin melampiaskan pada sang ayah. Tatjana mendobrak kasar pintu ruangan Gunawan dan lelaki itu kaget. Melihat kedatangan anaknya, Gunawan murka.