Bagi Laras, keajaiban adalah takdir yang telah melekat sejak dulu, sesuatu yang memang sudah ditentukan kepada orang tersebut yang akan terjadi ketika kau mulai membutuhkannya, mungkin dirinya adalah bukti dari banyaknya orang yang mengabaikan takdir, beranggapan jika itu hanya bualan semata yang seseorang gunakan untuk membangkitkan semangatmu, nyatanya tidak. Bagi Laras, takdir memang benar adanya, dapat berpihak kepadamu sewaktu-waktu, seperti saat ini Laras tidak pernah berpikir bahwa Andi yang begitu menjunjung tinggi egonya dan pemarah yang selalu memaki tanpa diminta datang kerumah Laras dan meminta maaf, Laras tidak pernah menduga hal ini sebelumnya, Laras juga tidak berharap lebih, namun takdir berkata demikian.
"Bagaimana menurutmu?" Tanya Andi setelah mengusulkan ide yang baru ia sebut beberap detik yang lalu. Laras meneguk ludahnya terlebih dahulu kemudian membasahi bibirnya dan mulai membuka suara.