Suasana kembali hening sesaat setelah mendengar pertanyaan itu, raut wajah Verga seperti tidak bersahabat. Yang lainnya memandang ke arah Verga dengan tatapan penasaran termasuk Laras, sepertinya hanya Varo dan Angel yang tak begitu penasaran. Pasalnya, kedua orang itu pasti sudah tau karena pernah menjadi saksi atas pengakuan Verga didepannya. Verga tampak gamblang, ia memijat keningnya sebentar kemudian menatap pupil mata Laras yang semakin membesar, sebegitu penasarannya sampai tidak sadar bahwa Angel memandanginya dengan tatapan yang menyimpan beribu kebencian dibaliknya.
"Katakan sesuatu, Verga. Permainan ini harus dilanjutkan." Verga kembali menatap Laras yang sama sekali belum berkedip, dengan satu helaan nafas tercipta pada belahan bibirnya, sesekali melempar tatapan pada Angel dan Varo yang juga tengah menatapnya.