"Tapi, maaf aku belum pernah memainkan permainan ini. Jika bisa, tolong arahannya." Cicit Laras pelan, Alexa hanya mengangguk sebagai jawaban. Tapi disana Nayla mencebik sebal.
"Kampungan sekali, menyusahkan pula." Sahut Angel dengan suara yang sengaja dibesar-besarkan.
"Maaf." Varo menggenggam tangan Laras kemudian menggeleng pada gadis itu.
"Jangan pernah meminta maaf dengan kesalahan yang tidak pernah kau perbuat." Celetuk Varo. Verga menatap Varo kemudian beralih pada Nayla yang ada disampingnya, melempar tatapan sinis pada gadis itu.
"Benar, kurasa dunia sudah berbanding terbalik. Yang salah malah hanya diam saja, seperti anjing yang tidak tau apa-apa, idiot." Tukas Verga, Alexa menahan tawanya disana disusul Varo yang melempar senyum miring pada Nayla.
