Berita menghebohkan untuk warga Jakarta tentang penemuan mayat tanpa organ lagi, semua membicarakannya lewat jejaring media sosial. Sampai website milik pihak kepolisian di teror oleh perkataan jahat ketikan nitizen, membuat Pak Handoyo merasa tertekan. Di ruangan Pak Handoyo yang baru saja menerima panggilan dari atasannya, merasa kebingungan. Di dipinta untuk membuka kembali kasus itu untuk diusut sejelas-jelasnya, tapi disisi lain Pak Wijatmoko melarangnya untuk mengusutnya lagi.
"Ah! Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumamnya sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.
TOK...TOK...TOK...
Tiba-tiba suara ketukan pintu ruangannya berbunyi, membuat dia merapikan pakaiannya dan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu menyahutinya.
"Masuklah,,," sahut Pak Handoyo melihat Pak Saleh yang masuk ke dalam ruangannya. "Ada apa kau ke ruanganku?" tanya Pak Handoyo kepada Pak Saleh yang sedang berjalan menghampirinya.