Apa yang dilakukan Galant sendiri membawa denyut samar serta darahnya yang mengalir deras ke bawah tanpa kendali. Rasa panas pun tak luput menjaliri lehernya hingga naik ke pipi hingga menyebabkan mata Galant melebar dan dia menyentak mundur menjauh dari Arghi.
Jantung Galant yang berdebar kencang di tengah malam yang hening takut-takut dapat membangunkan Arghi dan menambah kepanikkannya semakin menjadi atas apa yang baru saja dia lakukan terhadap sahabatnya sendiri. Galant berbisik rendah pada dirinya sendiri, "Apa yang telah aku lakukan?"
***
"Apa yang kamu katakan, Galant?" tanya Galant pada dirinya sendiri sambil mengacak-ngacak rambutnya.
Galant berdecak berjalan mondar mandir di balkon kamarnya telah setengah jam yang secara terus menerus sambil bergumam.