Hal pertama yang diperhatikan Galant ketika dia membuka matanya adalah dunia yang tiba-tiba menjadi berkabut. Dia masih berada di kamarnya terbaring di atas kasur empuk, mata Galant bergulir ke samping untuk menemukan Arghi duduk di sebelah ranjangnya menunggu dengan napas terengah-engah hingga dia menyadari bahwa Galant telah terjaga.
Galant bergeser dengan gelisah di tempatnya berbaring, jari-jarinya yang yang panjang dan besar menyisir rambut ke belakang dan mengacak-ngacak sambil pikirannya kembali mengingat-ingat apa yang telah dia lakukan sebelum ini dan lantas matanya terpejam frustasi. Jari-jarinya tersangkut di ujung rambut, rasa sakit yang menyengat menembus kulit kepala saat dia menarik rambutnya yang kusut. Tidak ada yang dia temukan di dalam pikirannya untuk membawa dan menarik kembali ingatan yang tersisa untuk menjadi penghubung atas kekacauan yang tercipta ini.