Ben Stanford, sahabat Helena Spencer menempati jabatan baru hari ini . Lelaki itu menjabat sebagai wakil ketua tim Alpha. Ben sebelumnya berada satu ruangan dengan Helena namun karena promosi yang Ia dapatkan hari ini, membuatnya harus berada di ruangan terpisah. Seperti biasanya Ben selalu menyapa Helena sebelum pulang dan kini ia harus berjalan menyusuri koridor sebelum sampai di ruangan kerja tim Bravo.
"Hai Helen , apakah pekerjaanmu sudah selesai ?". Sapa Ben sembari berjalan menuju meja kerja Helena.
"Hai Ben , ada apa?". Tanya Helena
"Aku akan meneraktir beberapa orang teman karena aku naik jabatan hari ini , jadi aku ingin kau ikut dengan kami !". Ben mencoba membujuk Helena.
"Ahh tidak , aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini". Tolak Helena.
"Ayolah Helen ! aku akan meneraktirmu sebanyak yang kau mau jadi ayo sekarang kita pergi ke Bar !". Ben menarik sahabatnya tersebut.
"Ben , aku benar-benar tidak bisa minum hari ini . Aku masih ada pekerjaan". Helena mencoba menyakinkan Ben.
"Helen, mari kita bersenang-senang ! Jangan terus berfokus pada pekerjaan , santai sedikit , kita harus menikmati hidup !". Ben terus menarik Helena untuk ikut dengannya . Pada akhirnya Helena ikut dalam pesta yang diadakan oleh Ben tersebut.
Ben membawa Helena masuk kedalam sebuah mobil. Di dalam mobil sudah ada beberapa rekan kerja yang menunggu mereka. Sebanyak 3 orang yaitu Emma , Nicholas dan Jackson.
"Hai , Helen akhirnya kamu ikut bergabung !". Ucap Emma.
"Helen, Mari kita berpesta malam ini !". Sahut Jackson.
"Ahh iya , tetapi aku masih punya beberapa pekerjaan jadi mungkin aku akan pulang terlebih dahulu sebelum pesta kalian usai !". Jawab Helena dengan sedikit ragu.
"Tidakkkk.... tidak bisa , Helen ! kau harus meneguk habis minimal 2 botol sendirian sebelum pulang ." Kata Ben sembari menyetir.
"Aku tidak ingin mabuk malam ini , Ben ! Aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan bersama ketua baru !". Helena menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Tenang saja , aku akan mengantarmu pulang malam ini jika kau mabuk !". Ucap Nicholas iringi dengan sebuah tawa jahat setelahya.
"Jangan bercanda, aku bahkan tidak akan mempercayaimu jika mengantarkanku pulang". Ucap Emma.
"Hahaha... jangan pernah percaya pada Nic ,jika kalian tidak ingin berakhir di ranjang Nic nanti malam". Sahut Jackson.
"Kalian ini jangan bicara sembarangan ! aku hanya menawarkan kebaikan hati untuk wakil ketua tim Bravo yang kabarnya sangat sulit di dekati pria , meskipun kecantikannya tidak dapat di ragukan lagi hahaha ". Ucap Nicholas
"Sudahlah Nic , jangan terus membual ! Dia itu Helena Spencer wakil ketua tim kalian , mana mungkin dia mau bersamamu !". Ucap Ben.
"Aku hanya berusaha karena gosip yang tersebar ternyata memang benar ! Dia sangat cantik bahkan jika dilihat langsung haha ". Nicholas terus mencoba merayu Helena.
"Simpan semua omong kosong itu Nic ! Kau lihat saja Helena bahkan tidak merespon ucapanmu ". Ucap Emma
"Sekarang gosip yang lain juga benar bukan ?". Ucap Jackson.
"Hahaha... sepertinya benar !". Sahut Ben.
"Gosip apa ?". Tanya Helena keheranan.
"Memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang sexy, pintar, tidak menjadikan wakil ketua tim Bravo , perempuan yang mudah di dekati bahkan mereka mengatakan bahwa kau sangat galak , tegas dan tidak kenal ampun , Helen ... hahaha". Jelas Emma.
"Apaaaa ... apakah mereka bersungguh-sunguh mengatakan itu ?". Helena bingung.
"Tentu saja , kau pintar , cantik , mandiri ,memiliki jabatan tinggi tapi masih single hingga saat ini. itu sungguh tidak masuk akal ". Kata Jackson
"Aku hanya fokus pada pekerjaanku untuk sementara waktu ". Helena mencoba membela dirinya .
"Hahaha kalian menemukan bukti lain lagi bahwa gosip itu benar !". Sahut Ben.
"Gosip apa ?". Tanya Helena
"WORKAHOLIC !!!". Ucap Ben, Emma, Jackson dan Nicholas secara bersamaan.
***
Waktu menunjukkan pukul 22.00 dan mereka masih berpesta di salah satu bar . Mereka berempat berpesta dengan sangat gila di salah satu bar. Bahkan Emma terus turun ke lantai dansa untuk menari disana.
"Ayolah Helen , minum lagi lebih banyak !". Ucap Ben.
"Tidak Ben ! aku harus segera pergi , aku sudah memiliki janji dengan pak James untuk membahas beberapa dokumen". Kata Helena sembari berusaha melangkah pergi dari bar tersebut.
Nicholas yang menyadari Helena hendak pergi mencoba menahannya. Nic memegang tangan Helena lalu menariknya untuk kembali duduk. "Mau kemana cantik ? pesta kita belum selesai jadi jangan buru-buru pergi ".
"Nic , maafkan aku tapi aku harus pergi karena sudah pukul 22.00 sekarang". Helena terus mencoba melepaskan genggaman tangan Nicholas yang memegangnya erat.
"Jangan seperti itu , biarkan saja James atau ketua tim atau apalah itu namanya menunggu , kita berpesta saja sekarang dan lupakan pekerjaan haha... !". Ucap Nicholas sembari merangkul Helena.
Helena terpaksa kembali duduk akibat dirinya tidak dapat melepaskan tangan Nicholas yang terus menahannya. "Nic , aku tidak bisa minum lagi , aku tidak ingin mabuk malam ini !". Nicholas terus berusaha meminumkan bir kemulut Helena.
"Jangan bercanda ayo minum lagi , cantik !". Ucap Nicholas sembari memaksa mulut Helena terbuka agar dirinya dapat memasukkan bir langsung dari botolnya ke mulut Helena.
Sementara itu Jackson , Ben dan Emma tengah sibuk menikmati musik dengan menari bersama.
"Nic , aku tidak bisa minum lebih banyak dari ini !". Ucap Helena terus menolak.
Nicholas justru terkekeh dan terus memaksa Helena agar tetap minum dengan cara yang sama. Nic membuka paksa mulut Helena lalu langsung menuangkan bir kesana. "Nikmati saja, Helen !".
"Kring... Kring". Suara panggilan dari ponsel Helena terdengar.
Helena segera melihat siapa orang yang meneleponnya tersebut. Disana hanya tertulis nomer tanpa ada nama kontak. Satu panggilan tak ia hiraukan hingga 3 panggilan masuk ke ponselnya akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar agar dapat menjawab panggilan tersebut.
"Halo , siapa ini ?". Tanya Helena
"Halo , saya James ".
"Ahhh Jammmesss ketua baru , uhh kenapa kau terus menyuruh ku bekerja bapak ! Helen kau harus lakukan ini , Helen kau harus lakukan ituuu... !". Jawab Helena yang sepertinya sudah sedikit mabuk .
"Helen , apakah kau mabuk ? Dan dimana kau sekarang ?". Tanya James.
"Ahhh hahah ... tidak penting saya berada dimana Jamesss". Helena terus terkekeh dan mulai tidak dapat mengontrol dirinya.
Sementara itu Ben Stanford menyadari bahwa Helena pergi keluar . Ia segera menyusul Helena yang berada di luar bar tersebut. "Helen !". Ben memanggil Helena dan segera menghampirinya.
Tak disangka suara Ben terdengar oleh James karena panggilan telepon yang dia lakukan bersama Helena belum berakhir. "Kau bersama siapa Helena ?". Tanya James spontan.
"Kauuu hanya ketua tim jadi tak perlu tau aku bersama siapaaa hahah". Ucap Helena pada James.
Ben yang sedikit mabuk segera memeluk Helena dengan erat. "Apa yang kau lakukan Ben ?". Tanya Helena.
"Ayolah Helen , cium aku ! aku sudah menyukaimu sejak lama !". ucap Ben yang terus berusaha mencium Helena.
"Nooo ... ben tidak , aku tidak bisa melakukan ini !". ucap Helena yang berusaha menolak.
Ben terus memaksanya hingga ada suara seorang pria dari belakang Helena yang mendorong Ben . "SHE SAID NO , BRO !". lalu sebuah pukulan diterima Ben dari tangan pria tersebut.
Helena berbalik arah . "James ? bagaiama kau bisa sampai disini bahkan aku belum mematikan panggilan ini ". Helena menunjukkan ponselnya.
"Aku melacak keberadaanmu ". Ucap James singkat.
"Ahh aku merasa sedikit pusing ... hoek .. hoek ". Helena muntah dan dirinya mulai tidak dapat berdiri dengan tegak.
"Helen ... !". James menangkap tubuh Helena yang hampir jatuh ke jalan akibat pingsan.