7 Oktober 2021
"Lalu dibagian mana aku memutahkan isi perutku ?".
"Saat aku mau menggendongmu berpindah dari mobil menuju kamar tidur ". Jawab James.
" Ya tuhan , sepertinya aku diluar kendali malam itu ". ucap Helena
" Ya sebaiknya kau harus menjaga tingkah lakumu nona !".
"Tenang saja, aku bisa mengatasinya !. Helena segera menghabiskan apel yang sebelumnya di lempar James ke arahnya.
"ada bisa aku bantu untuk merapikan barang belanjaan itu ?"
"Jika kau berniat membantuku seharusnya sudah sejak tadi , bukannya hanya menonton dan memakan apel seperti itu !." Ucap James
"Ahh maafkan aku tapi sepertinya otakku tertinggal di club semalam jadi sejak bangun tidur tidak ada yang aku lakukan dengan benar !". Jawab Helena sebari tersipu malu.
"Sudah lebih baik kau segera ke ruang tengah dan aku akan membuat camilan untuk kita berdua". ucap James.
"Ohh apa yang akan kau buat ?".
"Hanya pop corn dan korean strawberry milk".
"Apa kau perlu bantuan , James ?".
"Sepertinya tidak kau bisa duduk saja di sofa dan mempersiapkan dokumen yang harus kita selesaikan".
"Kau yakin tidak memerlukanku di dapur ?".
"Helena , ini makanan yang mudah ! jika terus memaksa kau bisa duduk disana dan melihatku memasak ". Ucap James sembari mengiris strawberry.
Helena hanya diam kemudian gadis duduk di kursi dekat meja bar yang berada di dapur . Ia duduk sembari menghabiskan apel yang ada di tengannya.
Sementara itu James kembali sibuk membuat korean strawberry milk. James memotong kurang lebih 20 buah strawberry berukuran sedang. Ia memotongnya menjadi 3 bagian lalu memasukkannya kedalam panci. Setelah itu pria itu menambahkan gula dan vanilla kedalamnya . Tak lupa ia juga menungangkan sedikit air . Kemudian James mengambil hand mixer untuk mencapurkan semua bahan yang berada di dalam panci. Setelah semua bahan tercampur rata. James memasak semua adonan tersebut diatas api yang sedang. Ia terus mengaduknya hingga mengental seperti selai strawberry. Sebari menunggu adonan tersebut matang James menyiapkan 2 gelas berukuran sedang dan memasukkan ice didalamnya. James kembali melihat adonan strawberry sebelumnya. Strawberry itu sudah nampak sedikit mengental , James segera mematikan api dan membiarkan strawberry itu sedikit dingin.
Ternyata semua yang dilakukan James diperhatikan oleh Helena. Gadis itu tertegun dengan kepiawaian James dalam memasak. Helena bahkan nyaris hampir tidak mengedipkan matanya sama sekali saat memperhatikan James membuat korean strawberry milk. Dia juga nampak menyangga kepalanya dengan sebelah tangannya. sementara tangannya yang lain terus menyuapkan apel ke mulutnya.
"Helen , bisa tolong ambilkan susu di kulkas !". Ucap James yang memecah lamunan Helena. Gadis itu segera bangkit dari kursi tanpa mengatakan apapun karena mulutnya penuh dengan buah apel. Helena segera berjalan menuju kulkas untuk mengambil susu yang dimaksudkan oleh James.
"Ini susunya" ucap Helena sembari memberikan satu kotak susu berukuran 1 liter kepada James.
"Thank you " . James memasukan beberapa sendok adonan strawberry kedalam gelas yang sudah berisikan ice sebelumnya. Setelah itu pria itu menungangkan susu kedalamnya lalu mengaduknya sehingga semua tercampur rata. "Ini buat kamu". James memberikan satu gelas korean strawberry milk pada Helena.
Helena mengambil gelas tersebut dan mengangkat gelasnya tepat setinggi wajahnya. Dia melihat dengan seksama isi dari gelas tersebut sebelum meminumnya. Beberapa saat setelah itu Helena segera meminumnya. Saat minuman itu masuk kemulutnya dengan perlahan Helena tidak sengaja melihat kearah bagian belakang James yang saat itu masih berdiri menghadap dirinya. "Augchh !." Helena kembali dikejutkan dengan roh yang wajahnya sangat mirip dengan dirinya dengan pakaian yang masih sama dengan yang sebelumnya pernah Helena lihat.
"Aahhh maaf aku tidak sengaja !". Helena menyadari bahwa dia tidak sengaja menyemburkan minumannya kearah James akibat terkejut. Hal tersebut membuat baju James kini sedikit basah. Helena segera menaruh gelas diatas meja dan mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan kekacauan yang ia timbulkan sebelumnya. "Maaf ... maaf aku sedikit tersedak tadi ". Gadis itu membantu James untuk mengelap noda strawberry milk yang masih menempel.
Sedangkan roh itu masih terus berdiri dibelakang sana. "James bisakah kau berbalik dan melihat apa yang ada dibelakang sana ?". Helena mencoba memastikan bahwa bukan hanya dirinya yang melihat roh tersebut.
James segera berbalik badan dan nampak kebingungan. "Aku tidak melihat apapun memangnya ada apa ?". Gadis itu membuka sedikit mulutnya dengan wajah yang sedikit ketakutan dia mencoba memastikan sekali lagi. "Kau yakin tidak melihat seorang gadis yang wajahnya sangat mirip denganku dengan pakaian bergaya eropa ditahun 1800an ?" . Helena mencengkram kuat kaos James.
"Tidak , coba jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi ?". James semakin kebingungan melihat wajah Helena yang sedikit ketakutan.
Roh itu tersenyum pada Helena lalu berkata. "Dia tidak akan bisa melihatku , kita ini satu dan koneksi diantara kita berdua begitu kuat sehingga hanya kau yang dapat melihat diriku saat ini".
"Aghhh ... " . Helena nampak semakin frustasi dengan kejadian yang terus menimpanya. Gadis itu memejamkan matanya. Hal tersebut membuat James menyadari ada kejanggalan yang terjadi . Pria itu dengan cepat memegang kedua pergelangan tangan Helena. "Apa yang sebenarnya terjadi kenapa kau seperti ketakutan ?."
"Tidak apa-apa ! bisa kita pergi dari sini dan langsung meninjau ke lokasi penggalian ?". ucap Helena.
"Tentu saja jika itu membuatmu merasa lebih baik." Jawab James
James segera menggandeng tangan Helena dan berjalan menuju kamar James. "Tunggu sebentar mengapa kita harus kembali ke kamarmu ?". Ucap Helena keheranan.
"Kau tidak lihat apa yang kita gunakan saat ini ? kita tidak mungkin pergi bekerja dengan pakaian seperti ini ". Ucap James.
James segera meneruskan langkahnya menuju kamar tanpa mendengar jawaban dari Helena. "Tapi... tapi...Jam !".
Sesampainya di kamar James segera membuka lemarinya. Dirinya mengambil sebuah kemeja warna biru tua dengan lengan panjang lalu memberikannya pada Helena. "Ini pakai dan pakai rokmu yang semalam !."
"James apa tidak bisa kau mengantarkanku pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian ?". Ucap Helena.
"Dimana alamat rumahmu ?". Jawab James.
"Bougenville residen ! ".
"Itu sangat jauh dari sini kita membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan jadi leboh baik kau gunakan pakaianku saja !". Ucap James.
***
Setelah melakukan perjalan yang kurang lebih 2 jam akhirnya James dan Helena sampai ke tempat penggalian yang baru. Mereka segera meninjau langsung lokasi tersebut.
James segera menemui kepala penanggung jawab tambang untuk mengetahui kondisi disana . James juga ingin memperkenalkan dirinya sebagai ketua baru tim Bravo.
Sementara itu Helena berkeliling untuk melihat para penggali menemukan benda bersejarah yang terpendam di bawah tanah. Ia melihat dengan seksama para pekerja dan peneliti bekerja disana hingga pada satu spot dimana sebuah guci antik di angkat dari tanah menarik perhatian dari Helena. Gadis itu segera menghentikan langkahnya dan melihat dengan detail sembari mencatat apa yang dilihatnya di sebuah buku kecil yang selalu dirinya bawa.
Salah satu pekerja disana yang melihat Helena merasa tertarik untuk mendekat. Helena yang saat itu menggunakan rok pendek hingga lutut dan kemeja biru tua miliki James terlihat sangat elegan dan sexy . hal tersebut membuat pekerja itu tertarik untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya. "Plakkk !" . Pantat Helena dipukulnya.
"Hei !!!" . Helena berteriak .
Beberapa pekerja lain yang melihat kejadian tersebut segera mengamankan pelaku pelecehan itu. Sementara James yang menyadari keributan segera berlari menuju tempat dimana Helena berdiri. "Apa yang terjadi ?". Tanya James memastikan bahwa Helena baik-baik saja.
"Dia memegang pantatku James !". Jawab Helena
"Jangan ikut campur ya !". ucap pelaku tersebut
"Hei, she is mine ! Don't ever try to touch her body with your dirty hand !". ucap James dengan suara lantang.