Setelah James pergi dari kamarnya. Helena nampak berbaring di atas kasurnya. Ia juga menggenggam bunga mawar yang sebelumnya diberikan oleh James. Sambil tersenyum , wanita itu memandangi bunga-bunga tersebut. "Terkadang dia sangat manis".
"Tokk ... Tokk.. Tokk..." . Suara ketukan pintu kamar. "Maaf siapa ?". Tanya Helena.
"Helena, cepat bangun kami akan segera pergi ke pesta kebun." Ucap Izzie dari balik pintu kamar Helena yang masih terkunci itu.
"Baiklah, beri waktu aku sebentar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian". ucap Helena.
Helena segera beranjak dari tempat tidurnya dan membersihkan diri dari semua cairan kental yang diberikan James pagi ini.
***
Sementara itu Lizzie kembali menuruni anak tangga menuju ruang tamu. Di ruang tamu terdapat beberapa orang tamu yang merupakan orang suruhan dari Duke Alvord untuk menjemput anak-anak dari Earl Matson. Diantara orang-orang tersebut terdapat Henry salah satu teman dekat James. Sisanya merupakan para pengawal dan kusir kereta.
Sepertinya James sengaja mengutus mereka untuk datang terlebih dahulu untuk mengalihkan perhatian bibi Cambrige , Lizzie serta si kembar dari Lady Matson yang tengah bercinta dengan dirinya pagi ini. Sebuah strategi yang bisa di bilang berhasil. Tidak ada satu orang-pun di Matson Hall mengetahui hal tersebut.
Henry berbincang bersama bibi Cambrige saat Lizzie masuk ke ruang tamu. Lizzie yang kala itu menempatkan dirinya duduk dikursi dengan anggun seolah memecah konsentrasi dari Henry. Pria itu segera mengatupkan bibirnya sejenak hingga Lizzie duduk dengan tenang. Perlakuan Henry seperti menandakan dirinya mulai tertarik pada adik dari Lady Helena Matson tersebut.
"Pardon , apakah ada yang salah dari pakaian saya my lord ?". Tanya Lizzie yang heran melihat tatapan Henry padanya.
"Oh , maafkan saya lady Lizzie , tanpa mengurangi rasa hormat tetapi anda sungguh cantik dengan hari ini". Puji Henry.
" Terima kasih , my lord ".
"Jadi kapan Duke Alvord akan datang , my lord ?". Tanya bibi Cambrige.
"Saya ragu, Duke Alvord akan datang kemari karena jika dirinya hendak datang saya rasa dia tidak akan mengutus saya untuk anda ke Matson Hall pagi ini ". Jawab Henry
"Apakah Duke sedang sakit hingga tidak dapat menemui tunangan ?". Tanya Lizzie.
"Duke tidak memberi saya alasan yang jelas , hanya saja dia berpesan bahwa ada urusan penting yang harus dia selesaikan terlebih dahulu". Ucap Henry.
"Seberapa penting urusan tersebut hingga ia tidak dapat menemani kakakku hari ini !".
"Jaga nada bicaramu lady Lizzie ! tidak sepantasnya kamu menaikan nada suaramu seperti itu !". sela bibi Cambrige.
"Tidak apa-apa lady Cambrige , saya mengerti karena lady Lizzie masih sangat muda sehingga dia masih perlu banyak belajar". ucap Henry
"Maafkan saya my lord". ucap Lizzie lirih.
Henry tersenyum. " lebih baik kita segera berangkat untuk pesta kebun , dimana lady Helena ?".
"Disini !". ucap Helena dengan melengang masuk kedalam ruangan.
"Oh ternyata anda sudah ada disana , baiklah mari kita segera berangkat". Ucap Henry sembari bangkit dari kursinya.
"Tunggu sebentar dimana Duke Alvord ? apakah kita tidak menunggunya terlebih dahulu ?". Tanya Helena.
"Maafkan saya , tetapi saya rasa Duke Alvord tidak akan datang ." Jawab Henry.
"Mengapa ?".
"Ada urusan penting yang harus diurus !". Sela Lizzie.
"Baiklah , lagi pula acaranya akan berlangsung 1 jam lagi dan akan dilaksanakan di tanah milik Duke Alvord".
***
Pesta kebun yang diadakan oleh Duke Alvord tersebut berjalan sangat lancar tetapi hingga saat ini Helena belum dapat berbincang dengan James akibat pria itu sangat sibuk dalam menyambut para tamunya.
Pada akhirnya Helena memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Helena sengaja untuk berjalan seorang diri mengitari istana Alvord yang sangat luas tersebut. Ia juga sangat menikmati suasana kebun di istana Alvord.
Sepasang mata Helena tak sengaja menangkap memandangan yang kurang menyenangkan Ia melihat James tengah berbincang dengan Naomi. Seorang janda yang terus mengejar James. Helena terdiam sejenak melihat keduannya yang tengah asik mengobrol sembari tertawa. seketika semakin lama ia melihat James memgobrol dengan wanita itu membuat hatinya sakit .
"Semua lelaki sama saja jadi lebih baik kau jangan pernah mengharap ada yang mau menikahi wanita jalang dan tidak perawan sepertimu !".
Seketika suara seorang pria terdengar dari balik punggung Helena yang membuat wanita itu segera membalikkan tubuhnya. "Lord Brentwood !"
"Kenapa kau terlihat sangat terkejut pelacur !". Ucap Brentwood dengan kasar.
"Apa yang anda lakukan disini !". Jawab Helena.
"Duke mengundang semua orang di town jadi bukankah sudah sepantasnya kita bertemu disini ?". Ucap Brentwood.
Bertemu dengan Brentwood adalah mimpi buruk untuk Helena terlebih kejadian 10 tahun lalu yang pernah dialaminya masih sangat membekas diingatan anak tertua dari Earl Matson tersebut.
" Maaf saya harus pergi ! ". Helena segera berusaha bergegas meninggalkan Lord Brentwood tetapi sang lord berhasil menahan tangan Helena dengan sangat kuat.
"Aaaaa !". Teriakan Helena membuat orang yang berada di sekelilingnya menoleh kearah Helena dan lord Brentwood begitu juga James.
James yang berdiri tidak jauh dari tempat Helena berdiri segera berlari menghampiri tunanngannya. Ia segera mendorong Brentwood dengan kuat sehingga membuat pria itu tersungkur kebelakang beberapa langkah.
"Apa yang kau lakukan !". James kesal.
"Tanyakan saja pada pelacurmu itu ! Dia menggodaku sepanjang waktu !". Brentwood mulai berbohong.
"Tidak aku tidak melakukan apapun !". Helena mencoba membela dirinya.
"Hei wanita jalang , kau yang berusaha menarikku kesini !". Brentwood terus mencoba berbohong dengan menyalahkan Helena.
James yang semakin kesal tetapi dia juga sadar bahwa banyak orang yang tengah menonton mereka akhirnya memutuskan untuk menarik Helena dari tempat tersebut dan berjalan pergi menuju istana.
"Your Grace mau kemana anda dengan perempuan sampah itu !". ucap Brentwood dengan kasar.
"Jaga ucapanmu Brentwood dia ini calon istriku !" . Ucap Duke Alvord sambil berlalu pergi masuk kedalam istana.
Helena mencoba terus untuk melepaskan tangan James tetapi pria itu menggengam tangan Helena dengan sangat kuat. " Your grace saya dapat berjalan sendiri jadi tolong lepaskan saya !".
James tidak menggubris apa yang dikatakan Helena itu terus menerjang masuk kedalam istana. "Tolong kosong lantai 2 dan jangan ada satu orangpun yang naik kesana sampai saya memperbolehkannya !". ucap James pada para pelayan istana.
James masih terus menarik tangan Helena hingga menaiki anak tangga . "James lepaskan !". Helena terus memberontak.
Seakan James sengaja untuk tidak mendengar perkataan Helena . Pria terus menarik Helena hingga sampai di lantai 2 istana .
"James !!". Teriak Helena.
James segera menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Helena. "Apa yang kau lakukan dengan Brentwood !". James bertanya dengan ketus dan penuh penyelidikan.
"Lalu apa yang kau bicarakan dengan Naomi hingga kau dapat tertawa seperti tadi !". Helena memasang wajah masam kepada James.
James yang sadar bahwa wanita dihadapannya ini cemburu segera mendekatkan tubuh wanita tersebut kearahnya. Ia segera meletakkan kedua telapak tangannya di pipi serta tulang rahang wanita tersebut lalu mengangkatnya lembut ke atas agar mata mereka dapat saling bertemu.
"Helena dengarkan aku !". James mencoba berbicara dengan intonasi yang lebih lembut. Namun Helena masih terlihat sangat kesal pada James.
" I'M YOURS AND YOU'RE MINE , ALL MINE ! UNDERSTAND ! ". James mengatakan kalimat tersebut dengan penuh penekanan lalu mencium Helena dengan sedikit kasar setelahnya.
James kembali menarik bibirnya dan mendegar kalimat ketus dari mulut Helena. "Jangan lakukan itu , aku tidak dapat marah jika kau terus menciumku !".
James kembali mengulang perkataannya. "You're mine , all mine !". dan kembali mencium Helena .