7 Oktober 2021
"Dia memegang pantatku James !". Jawab Helena
"Jangan ikut campur ya !". ucap pelaku tersebut
"Hei, she is mine ! Don't ever try to touch her body with your dirty hand !". ucap James dengan suara lantang.
"Kamu itu siapa ! dateng-dateng langsung marah-marah !." Ucap pelaku dengan tangan yang sudah diikat kebelakang oleh 2 pekerja lainnya. Pekerja yang lain berusaha melerai tetapi pelaku terus saja memberontak membuat James semakin marah.
"Bapak , perempuan ini juga bekerja disini jadi tolong saling menghormati !."
"cihh... !". pelaku meludah ke arah James. "Jangan sok suci ! coba anda lihat bagaimana cara wanita itu berpakaian ! rok pendek ? untuk melakukan menggalian ? saya rasa tidak , dia hanya ingin menggoda kami semua bukan !. Pelaku kemudian tertawa dengan penuh hinaan.
"Watch your mouth ! apapun yang dia gunakan sudah sepantasnya bapak menghormati apa yang menjadi pilihan wanita saya dalam berbusana !". Ucap James.
"Pardon !" . Helena menyela.
James merangkul Helena dan mulai berbisik "Kau lebih baik diam aku sedang menyelamatkan harga dirimu dan nyawamu sekaligus!." ucap James.
"Hahaha tau apa kamu soal menghormati wanita !". Pelaku terus mengelak.
"Don't ever do it again or your family going to have a funeral this afternoon !. " James semakin hilang akal dia mendekati pelaku dengan segenap emosi yang terlihat dari wajahnya.
James segera meranggul Helena dan mengajaknya pergi dari lokasi tersebut. "Lebih baik kamu menunggu saja di mobilku."
"Baik pak !". Ucap Helena singkat.
James melihat kearah Helena sembari mengerutkan kening. Pria itu kemudian sedikit membungkukkan badannya dan berbisik. "Kenapa kau menggunakan bahasa yang formal kepadaku ?."
Helena segera menginjak kaki James dengan kuat. "Ini saatnya bekerja pak , kita harus profesional !". ucap Helena sembari berjalan pergi meninggalkan James
" AAAUGGCCHH !" . Pria itu segera berjalan mengikuti Helena dengan kaki yang sedikit pincang.
***
Matahari bersinar cukup terik kali ini. Helena melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 1 siang. Gadis itu sudah berada kurang lebih 3 jam di dalam mobil James. Sementara James harus berada di lokasi untuk memantau dan mengambil data tentang barang-barang antik yang ditemukan.
Helena kembali memeriksa data barang antik yang berada di laptopnya. Namun gadis ini merasa ada sesuatu yang janggal. Helena mencium bau yang sangat wangi bahkan itu bukan berasal dari parfum yang dirinya gunakan. Wangi itu tercium seperti wangi vanilla atau semacamnya. Sangat manis dan segar. Wangi tersebut tercium semakin kuat hingga akhirnya dia menengadahkan kepalanya dan menengok kearah kursi pengemudi. " Aagrrrhh, mau apa lagi kamu disini !".
"Sudah aku katakan bahwa aku adalah dirimu yang hidup 200 tahun yang lalu !". Roh itu duduk di kursi pengemudi dengan baju yang sama persis saat terakhir kali Helena melihatnya berdiri di belakang James.
"Iya tapi mengapa kau terus muncul dan mengagetkanku seperti ini ?".
" Aku tidak mengagetkanmu, seharusnya kau sudah bisa mengingat tandanya".
"Tanda seperti apa ? kau selalu muncul dimana saja dan membuatku terkejut !".
"Vanilla , jika kau mencium wangi vanilla itu berarti aku berada di dekatmu seperti saat aku muncul dirumah itu !".
"Vanilla ? aku tidak menyadari itu karena sebelumnya aku kira itu hanya wangi vanilla yang di gunakan James saat membuat korean strawberry milk ".
"Tidak , kau memang sudah gila dengan pekerjaanmu hingga hanya terlalu fokus pada pekerjaanmu saja !".
"Tau apa , kau roh !".
" Secara teknikal aku adalah dirimu jadi aku sangat memahamimu !".
"Kau kira hidup 200 tahun lalu dengan saat ini sama ?".
"Pasti berbeda tapi ketekunanmu akan pekerjaan itu tetap sama meskipun 200 tahun telah berlalu !".
Helena menutup laptopnya kemudian memberika perhatian penuh pada roh tersebut. "Ceritakan padaku apa yang kau atau aku lakukan 200 tahun lalu dengan pakaian konyol itu !".
"Sebelum kau menghina pakaian ini lebih lanjut , aku akan menjelaskan mengapa pakaian ini sering sekali kau gunakan !".
" Baik , aku akan mendengarkannya !."
"Baju ini adalah pemberian dari suamimu , dari sekian banyak baju yang pernah ia berikan baju ini sangat berkesan karena kau pernah memakainya setelah menikah dan mengadakan pesta untuk pertama kalinya di rumah kalian."
" WOW... seberapa meriah pesta itu ?".
"Sangat meriah , kau dan suami mengundang semua teman kalian berdua bahkan keluarga kalian juga ada disana. Kalian berpesta semalam suntuk dengan banyak wine serta makanan lezat sebagai pelengkap pesta. Malam itu kau sangat cantik Helena bahkan semua orang memuji kecantikanmu. Saat itu kau resmi menjadi seorang Duchess Helena of Alvord ".
"lalu apa yang terjadi setelahnya ?".
"Duke Alvord sangat terpesona dengan penampilanmu , dia juga membisikan kalimat pujian berulang kali ketelingamu saat kalian berdansa".
"Oke , lalu ceritakan bagiamana penampilan dari suamiku ?".
" Kau sudah pernah melihatnya di foto yang berada di koper tua itu".
"Iya tapi aku ingin mendengarkan pandanganmu tentang dirinya jadi ceritakan saja padaku !".
" Dia pria yang baik, jujur , setia , bertanggung jawab dan sangat menyayangimu . Dia memiliki umur 3 tahun lebih tua darimu. Dia tinggi, berkulit putih , dengan pandangan mata yang tajam , bibir yang tipis . Dia juga memiliki senyum yang manis".
"Apakah dia sangat mirip dengan James Birmingham ?".
" Sayangnya iya !".
"Lalu apa pekerjaan suamiku ?".
"Seperti yang sudah kau tau , dia seorang Duke sehingga dia memiliki kekuasaan untuk mengatur tanahnya."
"Dan apa yang aku kerjaan dimasa lalu ?."
"Kau seorang yang terpelajar selain membantu suamimu mengatur tanah yang kalian miliki , kau juga seorang mengusaha yang baik hati".
"Maksudnya ?".
"Kau memiliki usaha dibidang kaos kaki rajut. Kau mengajarkan cara merajut pada para wanita lalu mendirikan sebuah perusahaan dimana para wanita miskin, janda dapat bekerja disana dengan aman."
Percakapan Helena dengan roh tersebut harus terhenti akibat James tiba- tiba datang dan roh tersebut pergi begitu saja. "Ini untukmu !". Ucap James sembari memberikan satu ikat bunga mawar , cheesee burger dan soda.
"Untuk apa ?". Ucap Helena yang keheranan.
"Untuk dimakan , ini sudah saatnya makan siang !".
"Lalu bunga ini untuk apa ?".
James terlihat menelan air liurnya kuat. "Emm untuk menghiburmu atas kejadian yang baru saja kau alami !".
Helena menatap semua pemberian James dengan semakin kebingungan. "Ohh kalau begitu terima kasih ".
"Aku kira kau sangat sedih akibat pelecehan yang dilakukan pekerja tadi jadi aku memutuskan untuk membeli makanan dan bunga itu".
"Sejujurnya aku syok dengan kejadian itu , aku tidak pernah mengalami ini sebelumnya karena saat aku berada di kantor menggunakan rok ini semua berjalan dengan normal tetapi disini kondisinya jauh berbanding terbalik ."
"iya jadi kau harus lebih berhati-hati dan aku ingatkan sekali lagi jangan pernah pergi minum dengan pria lain !".
"Tenang saja aku bisa mengatasinya"
"Tidak kau tidak dapat mengatasi itu ! Kau sangat buruk dalam mengatasi minuman Helena , lebih baik saat kau ingin pergi minum ajak saja aku"
" Yang kemarin hanya sebuah ketidaksengajaan".
" Atau lebih baik kau minum saja dirumahku bersamaku, itu jauh lebih aman dari pada kemarin malam ".