Jika kau bersedia memberikan dirimu padaku maka aku akan berikan seluruh hidupku untukmu…
Pesta rumah gending itu adalah pesta dansa pertama bagi seorang gadis debutan bernama Lady Helena Matson. Malam itu sang Lady menggunakan gaun berwarna biru gelap yang membuat kulitnya nampak berkilauan.
Saat dirinya memasuki lantai dansa setiap mata para pria bujang itu terus menatapnya. Helena memiliki rambut yang kemerahan dengan ikal yang cukup besar dan indah. Ia juga memiliki mata berwarna coklat legam berkilauan serta bibirnya yang penuh. Semua hal yang Ia miliki cukup membuat wajah gadis itu menjadi sorotan pada malam ini.
Helena baru saja menginjak usia 17 tahun dimana usia ini adalah usia awal seorang gadis terjun ke tengah masyakat. Seorang gadis akan bersolek dengan gaun indah lalu mengenakan berbagai perhiasan untuk mempercantik diri saat menghadiri berbagai pesta dansa. Dilantai dansa nantinya para gadis akan mencoba untuk memperlihatkan berbagai kemampuanya untuk menarik seorang gentlemen untuk datang kerumah mereka keesokan harinya untuk melamar. Para gadis dan ibu mereka cenderung lebih aktif untuk mengincar seseorang berkedudukan penting diparlemen seperti seorang Duke atau mungkin yang lebih tinggi lagi Prince. Ibu para gadis itu akan menggila seolah putrinya adalah barang yang diperjual-belikan. Mereka beliuk memanggil setiap gentleman yang lewat untuk bertegur sapa agar putri mereka mendapat perhatian lebih. Semua penampakaan itu akan ditemukan disepanjang musim dilantai dansa.
Berbagai pesta dansa serta undangan akan disebar setiap tahunnya selama season atau musim berlangsung. Bukan hanya para ibu atau gadis yang sibuk dengan acara pesta dansa tetapi para penjahit juga akan kewalahan menerima pesanan pembuatan gaun sepanjang musim. Para ibu dan gadis mereka akan memesan banyak baju sehingga mereka dapat berganti baju disetiap acara yang mereka datangi.
Pada acara ini juga para pria lajang akan mencari yang seorang gadis yang menarik untuk dijadikan istri sekaligus kolega untuk parlemen. Seorang pria lajang itu juga akan mempertimbangakan dengan cara melihat posisi dan jabatan keluarga gadis untuk menunjang kariernya di masa depan.
Pernikahan adalah sebuah cara terbaik untuk mengikat kekayaan dan jabatan. Relasi yang akan di dapat setelah pernikahan juga berpengaruh sehingga pada hal ini semua pria lajang akan bertaruh untuk mendapatkan seorang gadis cantik dengan keluarga yang memiliki jabatan terbaik di parlemen. Tak jarang dari mereka melakukan cara instan untuk menarik hati seorang gadis. Biasanya cara instan tersebut dengan menarik gadis yang mereka suka, keluar dari lantai dansa dan mengajak ke taman belakang. Apa yang mereka lakukan ditaman belakang adalah rahasia umum. Seorang pria akan mengajak gadisnya kesana dengan semua kata-kata manis lalu mencuri satu atau dua ciuman.
Hal tersebut juga terjadi pada Lady Helena Matson. Helena tampil menawan pada malam itu . Ia menarik perhatian beberapa pria bahkan salah satunya dengan cepat mendekat dan mengajaknya bicara. Pria itu memiliki postur cukup ideal dengan warna kulit yang sedikit gelap. Pria lajang yang beruntung itu bernama Brentwood.
Brentwood cukup disegani karena jabatan orang tuannya dan dia adalah seorang pewaris gelar marquis dari ayahnya. Brentwood memiliki sikap yang berbanding terbalik dengan rupa tampan miliknya. Ia pria yang sombong, gemar bermain judi dan selalu terlihat berada di rumah bordil setiap malamnya.
Malang bagi Helena karena pertama kali Ia tampil di masyarakat dirinya bertemu dengan Brentwood . Lelaki itu memiliki reputasi yang tidak baik di masyarakat namun beberapa wanita tetap ingin mendekat akibat gelar yang akan diwarisinya.
Helena Matson tidak mengetahui banyak tentang masyarakat. Ia juga belum paham dengan skandal apa yang pernah Brentwood ciptakan . Helena merupakan gadis polos hingga dia dengan cukup terbuka menerima Brentwood berbicara dengannya. Perkenalan Brentwood kala itu bisa dikatakan tidak cukup sopan. Brentwood tidak menunduk saat akan memberi hormat. Ia hanya menggerakkan kepalanya sedikit ke kanan bawah. Hal itu tidak dapat dikatakan dia membungkuk untuk menghormati Helena karena dia tidak benar-benar mengarahkan kepalanya kebawah hingga punggungnya terlihat menekuk.
Singkat cerita Brentwood dapat menarik hati Helena dengan cepat. Brentwood memang bajingan bermulut manis sehingga sial bagi gadis malang itu meletakkan tangannya keatas tangan pria yang salah. Si banjingan tengik pemburu kesenangan.
Brentwood mendapatkan 2 kali kesempatan berdansa dengan Helena. Saat itu Helena sangat senang karena mendapat perhatian dari seorang marquis dan membuat wanita lainnya cukup iri dengan pemandangan itu. Mereka berdua berdansa cukup mesra dilantai dansa namun tangan Brentwood cukup tidak sopan karena berada terlalu rendah dari pinggang Helena. Mungkin bisa di perkirakan satu setimeter lagi tangan Brenwood dapat menyentuh pantat Helena.
Disamping semua itu ternyata msyarakat memang benar jika memanggil Brentwood seorang bajingan. Bahkan dirinya menawarkan "hal itu" pada si gadis polos Helena.
"Bolehkah saya menganjak Lady sedikit mengirup udara segar di taman belakang ?". Tanya Brentwood sesaat sebelum musik dansa di hentikan.
"Apa yang akan kita lakukan di taman belakang bukankah semu pesta berlangsung disini?". Helena kebingungan.
"Semua orang berada disini dan acaranya juga berlangsung disini itu sebabnya aku mengajakmu berjalan-jalan karena udara disini cukup panas, serta aku ingin melihat wajah cantikmu dalam sapuan sinar rembulan malam ini". Rayuan maut Brentwood mulai diluncurkan.
Helena tersipu malu mendengar rayuan manis tersebut. Ia segera menyetujui apa yang Brenwood tawarkan padanya . Ia tidak mengetahui bahwa lelaki itu sebenarnya telah memasang jebakan untuknya kali ini.
Brentwood segera mengajak Helena menuju taman yang dirinya tawarkan tersebut. Brentwood masih terus melempar senyuman ke arah Helena sehingga mereka satu sama lain saling menatap sepanjang perjalanan.
Petaka mulai datang saat mereka sudah berada di taman. Cahaya lilin tidak terlalu terang di sana sehingga apapun yang terjadi di taman tidak akan terlihat dengan jelas. Brentwood segera menarik tubuh Helena. Lelaki itu menariknya dan menempatkan tubuh Helena terhimpit diantara tubuh besar pria itu dengan sebuah pohon.
Helena sudah mulai merasakan sesuatu yang tidak seharusnya. Ia melihat ke arah Brentwood dan disana tidak ada lagi pancaran cahaya lembut disana. Helena segera berusaha melepaskan dirinya dari posisi kurang menyenangkan tersebut. Ia mendorong pria itu namun pria itu lebih kuat dari dirinya sehingga Brentwood tetap pada posisi awal.
"Ohh Helena, Jadi anak yanh baik dan jangan banyak bergerak!." Kata Brentwood dengan sorotan mata tajam ke arah Helena.
"Apa yang ingin anda lakukan sebenarnya, tuan!."Teriak Helena
"Maaf aku Lady Helena Matson tapi kecantikanmu sungguh tidak sopan karena membuat bagian lain dari tubuhku menonjol sepanjang waktu saat berdansa!." Kata Brentwood dengan mencengkram kedua lengan Helena.
Brentwood segera membanting tubuh Helena ke atas rerumputan di taman. Penampakan yang kurang menyenangkan terlihat disana karena gaun dari Helena tersingkap hingga diatas lulut perempuan malang itu.
"Apapun yang ingin anda lakukan tuan , aku mohon jangan lakukan itu!." Helena memohon. Ia juga berusaha untuk melepaskan diri tetapi tubuh Brentwood terlalu berat untuk dipindahkan.
"Tidak, diam dan nikmati saja aku yakin ini akan menyenangkan !." Kata Brentwood sembari membuka celananya.
Tak memerlukan saktunya yang lama bajingan itu segera melakukan tidakkan yang tidak terpuji. Ia menyingkap gaun Helena lebih tinggi lalu segera menghujamkan seluruh kemaluannya masuk kedalam area itu tanpa persetuan Helena.
"Ahh.. tidak ! jangan lakukan itu ! ahh ini menyakitkan !." Helena terus mencoba melepaskan diri dari Brentwood .
Brentwood sepertinya sudah kehilangan akal sehatnya. Setiap Helena berteriak Ia akan membuat apa yang ia lakukan pada gadis malang itu semakin keras. Ia juga tidak berpikir bahwa gadis debutan baru itu tidak akan memiliki masa depan jika dia tidak berniat menikahinya setelah ini.
Brentwood menyetubuhi Helena seperti binatang. Gadis malang itu terus menangis kesakitan. Malam semakin larut dan cahaya rembulan kini tertutup awan. Mereka berdua jauh dari keramaian pesta sehingga tidak ada yang dapat mendengar teriakan Helena.
Brentwood dengan keji menuntaskan seluruh tindakan gilannya dengan sengaja ejakulasi dan menaruh semua spermanya di dalam rahim Helena. Dia tertawa setelah melakukan semua itu. Brentwood segera berdiri lalu membenahi celananya. Ia seperti apa yang masyarakat katakan sebelumnya prilakunya berbanding terbalik dengan ketampanan wajahnya. Serta hal-hal yang dia lakukan dirumah bordil membuat citranya yang buruk itu semakin kuat.
"Jalang ! kau tidak akan bisa mendapat suami kali ini dan aku tidak berniat untuk menikahi gadis jalang seperti mu!." Ucap Bajingan yang baru saja merenggut keperawanan seorang gadis.