"Isabella, ini aku …" Haikal mengatakan itu dengan suara yang lembut.
Isabella …
Panggilan itu membuat pikiran Ella berkelana ke masa lalu, ke masa-masa di mana ia masih polos dan murni. Saat-saat di mana Ella jatuh cinta untuk yang pertama kalinya.
Pada saat itu, di mata Ella, Haikal adalah pria yang paling tampan dan lemah lembut.
Pada saat itu, Ella masih kekanakan. Ia adalah wanita yang positif dan akan berusaha keras mendapatkan apa pun yang ia inginkan dengan berbagai cara.
Sama halnya dengan Haikal. Ella akan melakukan apa pun untuk mendapatkan cinta pertamanya.
Tetapi yang membuatnya terkejut, Haikal langsung menerimanya.
Bagaimana tidak?
Haikal juga punya mata. Ella memiliki wajah yang sangat cantik sejak ia masih muda. Bagaimana mungkin ia bisa menolak?
Tetapi setelah berhubungan, Haikal merasa tidak tahan dengan sifat Ella. Perlahan-lahan, ia mengalihkan perhatiannya pada Indri.