Tidak lama kemudian, Liam menyelesaikan masakannya. Ia pergi ke ruang keluarga untuk memanggil Ella yang sedang duduk di sofa sambil memandang ponselnya dengan tatapan menerawang.
Seperti sedang tersihir oleh berita yang beredar, Ella tidak tahu waktu berlalu begitu cepat hingga masakan Liam sudah jadi.
Panggilan dari Liam itu lah yang membuat Ella baru tersadar dari lamunannya. Ia bangkit berdiri dan pergi ke ruang makan untuk makan bersama dengan Liam.
Liam bisa merasakan ada yang salah dengan suasana hati Ella. Ia memandangnya dengan hati-hati dan berkata, "Ella, apakah yang membuatmu linglung seperti ini? Apakah kamu memang pelupa?"
"Hah?" sekali lagi Ella seperti orang linglung yang tidak memahami apa yang Liam tanyakan. Apakah benar ia sedang linglung? Tapi ia merasa biasa-biasa saja.
Liam mendekat ke arah Ella dan memeriksa suhu di dahi wanita tersebut. "Apakah kamu sakit?"