Mendengar suara mobil ayahnya, Nathan menjadi lebih bersemangat dibandingkan Ella. Ia segera meraih tangan Ella dan berkata, "Kamu harus menjelaskannya kepada ayah. Kalau ayah tidak akan memaafkanmu, aku tidak akan bisa membantumu. Karena akhir-akhir ini suasana hati ayah selalu buruk dan aku bahkan tidak berani berbicara dengannya."
Pada akhirnya, ia memelankan suaranya dengan pipi yang cemberut.
Sebenarnya akhir-akhir ini Nathan menjadi terbiasa dengan sikap ayahnya. Selama ada Ella di samping ayahnya, ayahnya itu menjadi lebih mudah didekati dan lebih hangat.
Sebaliknya, kalau Ella tidak ada, suasana hati ayahnya akan selalu buruk.
Ella mengangguk dengan serius. Ia sudah bertekad untuk menjelaskan semuanya hari ini.
Kepala pelayan pergi untuk menyambut kedatangan Christian. Ella terlihat ragu sejenak, tetapi memutuskan untuk mengikutinya.
Christian keluar dari mobilnya dan begitu melihat Ella, ekspresinya seperti sedikit tertegun.