Ella membenamkan kepalanya di pelukan Christian dan samar-samar mencium bau rokok darinya. "Aku akan membuatmu bangga agar kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Aku akan berusaha keras untuk menjadi seorang pelukis ternama," kata Ella dengan suara pelan. Nada suaranya itu bercampur dengan pengharapan akan masa depan.
Tepat saat Christian hendak menjawab, Leopard mengetuk pintu dan berjalan masuk.
"Tuan, ada yang harus saya laporkan pada Anda."
Christian mengelus Ella sekilas dan mengikuti Leopard menuju ke koridor di depan kamar Ella.
"Ada apa?"
"Budi berniat untuk mengambil beberapa barang malam ini."
Christian langsung memahami apa yang Leopard maksud. Ia menyalakan rokoknya dan menghisapnya sambil bertanya. "Siapa yang memberikannya kepadanya?"
"Nadia."
Nama itu membuat Christian mencibir.
"Ia cukup berani dan memiliki banyak ide."
Setelah mengatakan hal ini, Christian berbalik dan kembali ke kamar Ella.