"Christian, kamu harus menikah dengan Nadia," kata Hartono dengan tegas saat melihat ekspresi kesedihan di wajah Nadia.
"Mustahil," jawab Christian dengan nada yang dingin. Tanpa sadar, tangannya yang memegang kemudi terkepal dengan erat.
Sebelumnya, ia memang sama sekali tidak peduli dengan siapa ia akan menikah. Selama wanita itu memperlakukan putranya dengan baik, ia mau menikah dengan siapa pun.
Tetapi sekarang sudah ada Ella di dalam hidupnya.
Wanita itu bisa menyentuh pikirannya dan juga hatinya. Wanita itu membuatnya ingin menghabiskan sisa waktu hidupnya bersama dengannya.
Ia hanya menginginkan Ella.
Sejak dulu pun Christian memang sulit untuk dikendalikan. Dan sekarang, Hartono lebih tidak mungkin lagi bisa mempengaruhi dan mengendalikan Christian hanya dengan kata-katanya.
"Tian, bukankah jawaban itu terlalu menyakitkan? Kamu tidak perlu bersikap seperti itu," Nadia mengatakannya dengan suara yang lemah, membuat dirinya terlihat sangat menyedihkan.