"Christian, bisakah kamu membantuku?" sambil mengatakannya, ia melingkarkan tangannya di lengan Christian.
Suaranya terdengar lembut dan manis seperti dicampur dengan madu. Manis tetapi tidak memuakkan. Itu membuat Christian merasa tulang-tulang di tubuhnya seakan lunak.
Sudah lama tidak mendengar Ella bertingkah manja terhadapnya seperti ini. Ia ingat dulu setiap hari Ella selalu bersandar di tubuhnya sambil mereka berbincang-bincang. Sekarang, Christian merasakan kekosongan saat tidak ada Ella di sampingnya.
Tubuhnya terasa seperti api yang terbakar.
Ia mengangkat kepalanya dan menatap wanita cantik di sampingnya. Entah sebutan apa yang harus ia berikan pada wanita ini, malaikat atau iblis. Penampilannya begitu cantik bak malaikat, tetapi ia bisa menggodanya dengan mudah seperti iblis yang menawarkan dosa.
Meski ia harus masuk ke neraka sekali pun, ia rela melakukannya demi Ella. Sebegitu besar cintanya.