"Sekretaris Laura, mengapa kamu tidak segera menyuruh manajer umum untuk segera kemari?" kata salah satu pemegang saham dengan tidak sabar.
Mereka sudah menunggu di sana cukup lama. Tetapi orang yang bertanggung jawab atas masalah ini belum juga muncul.
Ini adalah masalah yang cukup besar dan mengancam perusahaan. Sebagai seorang manajer umum, mengapa ia begitu santai dan tidak peduli?
Laura hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berkata dengan memelas, "Saya tidak berani untuk mendesak orang itu lagi. Anda tidak tahu betapa menyeramkannya manajer umum. Saat saya memanggilnya tadi, ia sudah memarahi saya."
Pemegang saham itu menjadi semakin tidak puas dengan tingkah laku Ella.
Seorang pendatang baru di perusahaan yang tidak punya pengalaman itu malah marah-marah di saat krisis seperti ini? Bagaimana ia bisa memimpin perusahaan di masa depan?
Tanpa sadar, Laura menghela napas panjang sekarang.