Keesokan harinya, Ella tiba di perusahaan pagi-pagi sekali.
Di kantornya, ia sedang menghadapi tumpukan dokumen, memandang semua dokumen itu dengan tatapan linglung.
Berdasarkan dokumen-dokumen di hadapannya, Ella menyadari bahwa perusahaan sama sekali tidak bisa mendanai proyek ini. Bahkan sejak awal.
Lalu apa artinya Budi menerima kontrak ini? Apakah ia sengaja ingin mempermalukan dirinya sendiri dan perusahaannya? Ia berniat untuk menjatuhkan perusahaan ini?
Saat memikirkan mengenai kemungkinan ini, mata Ella menyipit. Budi bukan seseorang yang akan melakukan hal semacam itu.
Perusahaan ini bahkan jauh lebih berharga dibandingkan nyawa Budi. Mana mungkin ia melakukan sesuatu yang bisa mengancam perusahaan ini?
Tetapi Ella merasa ada yang aneh dengan situasi ini. Kalau ia tidak bisa menyelesaikan masalah ini, apa yang harus ia lakukan?
Apakah perusahaan akan mendapatkan masalah karena kejadian ini?