"Apakah kamu pikir aku seperti putrimu yang bodoh itu?" Ella tersenyum dengan jijik. Lalu ia mendekat ke arah telinga Merry dan berbisik pelan. "Aku tahu kamu membunuh ibuku. Coba tebak, siapa yang memberitahuku?"
Ella mengatakannya sambil tersenyum seolah kematian ibunya itu adalah hal yang remeh. Padahal dalam hatinya, ia benar-benar marah.
Ia merasa sangat marah dan ingin membunuh wanita di hadapannya itu sekarang juga.
Ia ingin Merry merasakan semua penderitaan ibunya.
Tetapi Ella berusaha menahan diri.
Membunuh Merry secara langsung itu tidak akan cukup memuaskan. Lebih baik membalas dendam satu per satu dan membuatnya merasakan penderitaan yang lebih dari kematian.
Mata Merry langsung membeku saat mendengar kata-kata ini.
Saat Budi kembali kemarin, ia juga memberitahunya tentang masalah ini. Merry yakin betul bahwa Indri lah yang memberitahu Ella. Tetapi semua itu tidak pasti.
Masih ada rasa tidak percaya di hatinya.