Ella memandang punggung Indri dan Merry yang semakin menjauh dengan tatapan mendamba. Walaupun dua orang itu adalah dua orang yang paling ia benci di dunia ini, tetap saja Ella merasa iri dengan hubungan mereka.
Ella merindukan ibunya.
Kalau ibunya masih hidup, Ella yakin hubungannya dengan ibunya akan sama seperti Merry dan Indri. Atau bahkan jauh lebih baik dari itu.
Tetapi sayangnya, itu hanyalah impian belaka. Ibunya sudah meninggal dan tidak akan pernah bisa kembali lagi.
Christian yang berdiri di samping Ella bisa melihat ekspresi di wajah Ella dengan jelas.
"Memikirkan mengenai ibumu?" Christian berhasil menembus hati Ella hanya dengan satu pertanyaan saja.
Ella merasa sedikit malu karena Christian bisa mengetahui perasaannya dengan sangat mudah. Setelah itu, ia memandang Christian dengan tatapan bingung. Ia merasa, setelah semakin lama berhubungan dengan Christian, semakin sedikit yang bisa ia sembunyikan dari pria itu.