"Wanita tua, selama ada aku dan ayahku, tidak akan ada yang berani melawanmu. Aku berjanji," kata Nathan sambil balas memeluk Ella. Tangan gemuknya menepuk-nepuk punggung Ella seolah berusaha meyakinkan bahwa ia akan selalu ada di samping Ella dan melindunginya.
Tangan yang masih kecil itu seolah ingin memberinya kekuatan, tidak peduli meski ukurannya masih sangat mungil dibandingkan dengan Ella yang sudah dewasa. Namun, tangan itu seolah menyalurkan kekuatan untuk Ella.
"Aku percaya padamu." Wajah Ella dipenuhi dengan air mata. Ia bahkan menangis sesenggukan dengan Nathan yang masih berada di pelukannya.
Nathan melepaskan pelukannya dan ingin mengangkat tangannya untuk menghapus air mata di wajah Ella. Tetapi tiba-tiba saja, tubuhnya melayang ke udara dan ia dipindahkan ke sisi lain sofa.