"Ibu, apakah kamu yakin rencanamu itu akan berjalan lancar? Apakah aku tidak akan ketahuan?" tanya Indri dengan cemas. Ia tidak yakin rencana ibunya ini akan berjalan dengan lancar.
Selain itu, rencana ini sangat berbahaya.
"Indri, kalau kamu tidak hamil, apakah kamu pikir Liam mau menikahimu?" pertanyaan Merry itu membuat wajah Indri terlihat berkerut.
Tentu saja ia tahu jawabannya hanya satu. Tidak.
Liam tidak akan mau bertanggung jawab dan menikahinya.
"Tetapi, Ibu, kalau aku hamil, apakah Liam pasti akan menikahiku?" Indri terlihat cemas. "Bagaimana setelah melahirkan, kalau ia tahu bahwa anak itu bukan anaknya? Apa yang akan ia lakukan?"
Bagaimana mungkin ia tidak cemas? Rencana Merry itu benar-benar berbahaya.
"Kalau anak itu tidak lahir, bagaimana Liam bisa tahu bahwa anak itu bukan anaknya?" Merry mencibir. Tatapannya tertuju pada Indri dengan kegalakan di wajahnya. Tidak bisakah putrinya ini sedikit cerdas setelah semua yang terjadi?