Nissa menggelengkan kepalanya dan menyingkirkan pemikiran itu dari otaknya. Ia segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Indri.
Setelah menceritakan semuanya, Indri malah mendengus dengan dingin, "Ya sudah kalau memang itu maunya. Kita jalankan sesuai dengan rencana kita. Umumkan masalah ini di internet. Kita hancurkan dia bersama-sama."
Nissa tidak sepercaya diri Indri. Rencana ini membuatnya merasa gugup.
Tetapi saat mengingat kembali uang yang akan ia dapatkan, Nissa tidak memedulikan apa pun lagi. Selama ia bisa mendapatkan uangnya, ia bisa menjadi semakin sukses dan kaya!
Pada saat itu, ia akan menjadi ilustrator muda dengan masa depan paling menjanjikan.
Saat membayangkan masa depannya yang begitu cerah, hati Nissa semakin menggila. Ia tidak buang-buang waktu lagi. Setelah menutup telepon, ia langsung memposting masalah ini di internet.
Dalam waktu singkat saja, ada begitu banyak orang yang bersiap untuk menjadi pasukannya.