"Tian, apakah ini tidak keterlaluan?" sebuah suara yang lembut langsung menarik perhatian banyak orang.
Nadia muncul di tempat tersebut dengan gaun putihnya. Rambut panjangnya bergelombang, terurai dengan indah di punggungnya. Ada sebuah senyuman terlihat di wajahnya.
Ia benar-benar cantik, seperti sebuah bunga lily yang begitu murni. Ia terlihat sangat menawan di acara tersebut.
Tatapan Ella tertuju padanya. Tidak ada ekspresi terganggu sedikit pun di wajahnya, bahkan ada sebuah senyuman tipis di wajahnya.
Ella merasa wanita ini suka menunjukkan keberadaannya di mana-mana …
Ella menoleh dan memandang pria di sampingnya. Tatapan Christian sedang tertuju ke arah Nadia dan berkata, "Kamu dan aku tidak terlalu dekat. Jangan menyebut namaku seperti itu."
Kata-katanya itu begitu kejam, membuat wajah Nadia menjadi sedikit tidak sedap dipandang.