"Wanita jahat! Aku tidak mau kamu menjadi ibuku!" Nathan mengepalkan tangannya dan berlari ke arah Nadia.
Kejadian yang mendadak ini membuat semua orang tidak bisa bereaksi dengan cepat.
Tangan kecil Nathan langsung memukul Nadia yang sedang tidak siap, berulang kali.
"Kamu wanita jahat! Mengapa kamu mau menikahi ayahku!" Nathan terlihat seperti singa kecil yang menggila, mengungkapkan perasaannya dengan sangat keras.
Kepala pelayan langsung menghampirinya dan memeluk Nathan, menariknya untuk menjauh dari Nadia. "Tuan muda, tenanglah."
Nathan terus menerus meronta di pelukan kepala pelayan. Wajahnya penuh dengan kemarahan. "Lepaskan aku! Lepaskan aku!"
Nadia masih duduk di sofa. Tanpa rasa sedih, kecewa, atau kemarahan, ia bangkit berdiri dan memandang Nathan. "Tidak apa-apa. Ia masih kecil dan tidak tahu apa-apa."
Ia terlihat seperti seorang ibu yang sedang menghadapi anaknya yang tidak patuh.