"Sekarang Christian sedang mabuk dan kamu tidak bisa meminta ijinnya," Nadia mengeluarkan ponselnya dengan santai. "Kalau begitu, aku akan meminta ijin pada Kakek Hartono."
Kepala pelayan hanya bisa memandang ke arah Nadia dengan gelisah.
Nadia sudah menghubungi nomor Hartono, tanpa menunggu jawaban kepala pelayan. "Kakek, aku minta ijin untuk menginap di rumah Christian, apakah boleh?" Saat mendengar bahwa Nadia meminta ijin untuk menginap di rumah Christian, tentu saja ia setuju.
Ia lah yang ingin menjodohkan Christian dengan Nadia. Semakin cepat akan lebih baik.
Berita yang beredar akhir-akhir ini membuatnya sangat gembira. Ia berpikir sejenak dan berkata, "Nadia, kamu harus menjaga Christian baik-baik."
"Tentu saja, Kakek. Serahkan padaku," sebuah senyuman lembut terpancar di wajah Nadia.
