Saat melewati sebuah jalanan, sebuah studio lukis menarik perhatian Liam.
Ada sebuah lukisan yang tergantung di bagian depan jendela studio tersebut, sebuah lukisan rusa besar.
Jalanan tempat studio itu berada tidak terlalu besar walaupun cukup ramai. Dari jalan raya tempat mobilnya berada, ia bisa melihat studio itu dengan sangat jelas.
Tatapan Liam tertuju pada jendela tersebut, berusaha untuk mengamati segala sesuatu di sekitarnya.
Gadis muda yang duduk di kursi penumpang berkali-kali menoleh dan memandang Liam. Setiap kali ia memandang Liam, wajahnya akan merona, berwarna merah muda.
Tidak pernah ia melihat pria setampan ini.
Selain itu, tidak hanya tampan, pria ini juga sangat hangat dan lembut. Pria ini benar-benar membuatnya terpesona.
Ditambah lagi, cara Liam memperlakukannya sangat berbedan dengan Haikal. Liam memperlakukannya layaknya wanita yang pantas untuk dihormati.
Saat memikirkan pria di sampingnya ini, jantungnya berdegup semakin kencang.