Chapter 232 - Aku Minta Maaf

"Kalau aku ingin menikah sekarang, wanita yang akan aku pilih adalah dia."

Ketika Hartono mendengar kata-kata ini, tangannya menggenggam tongkat jalannya dengan lebih kencang. Wajahnya memerah karena menahan amarahnya. "Hari ini juga, kamu harus memutuskan hubunganmu dengan wanita ini!"

Ini adalah pertama kalinya, Hartono melihat cucunya bersikap keras kepala hanya karena seorang wanita.

"Kakek, sepertinya bertambah tua membuatmu menjadi pelupa," kata Christian dengan suara yang tenang. Namun, di dalam ketenangannya itu juga ada kekeras kepalaan.

Ia berjalan menuju sebuah kursi dan duduk sambil memandang kakeknya. "Seharusnya kakek tahu bagaimana sifatku. Aku tidak suka diatur oleh orang lain."

"Apakah kamu berniat menentangku untuk wanita seperti itu?" Hartono mengalihkan pandangannya ke arah Ella. Tatapannya terlihat penuh dengan kebencian saat melihatnya.

Sementara itu, Ella terlihat tidak peduli.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag