"Apakah kamu pikir aku tidak tahu?" Christian mendengus dengan dingin. Tatapannya tertuju pada wajah Surya.
Ia tahu betul bagaimana sifat kakeknya. Mana mungkin kakeknya itu mengikuti berita terkini kalau bukan karena Surya yang memberitahunya. Itu artinya, ia dipanggil ke rumah utama ini karena Surya.
Surya masih tetap tersenyum, tenang seperti sebuah gunung yang kokoh. "Saya tidak mengerti apa maksud Tuan."
Surya telah menjadi kepala pelayan selama berpuluh-puluh tahun. Tentu saja ia bisa menghadapi Christian dengan sangat mudah, mengalihkan pembicaraan dan mengelak dari tuduhan Christian.
Christian tidak berniat untuk melanjutkan pembicaraan ini dengan Surya. Tidak ada lagi gunanya berbicara dengan seseorang yang pandai mengelak. Ini malah akan membuat Christian merasa semakin kesal.
Akhirnya, Christian langsung memasuki rumah untuk menemui kakeknya.