Melihat Ella yang patuh, Christian merasa sedikit lebih baik. Ia menggendong Ella dan membawanya ke lantai atas.
Saat mereka naik ke lantai atas, Ella memeluk leher Christian dan tatapannya tertuju pada wajah Christian.
Pria ini begitu luar biasa sehingga ia bisa memilih wanita mana pun untuk dijadikan miliknya.
Tetapi siapa pun yang berada di dekatnya tidak boleh tamak. Mereka tidak boleh meminta lebih, sama halnya seperti Ella.
Namun, Ella merasa seperti terjebak di lubang pasir yang terus menerus menghisapnya. Ia tidak bisa melepaskan dirinya.
Ia sudah pernah merasakan hubungan yang gagal dan tidak pernah mau merasakan rasa sakit yang sama.
Sebelum masuk ke dalam kamar tidur, Christian tiba-tiba saja berhenti dan menundukkan kepalanya untuk mencium Ella.
Sebuah ciuman yang dingin itu mendarat dengan lembut di dahi Ella, membuat Ella mengangkat kepalanya dan memandang Christian dengan terkejut.