Ella berbaring di tempat tidur semalaman dengan berbagai macam pikiran berkecamuk di benaknya.
Christian menyadari suasana hati Ella yang sedang buruk hari ini. Ia memutuskan untuk ke kamar mandi dan mandi air dingin untuk meredam gairahnya. Setelah itu, ia hanya memeluk Ella di tempat tidur, tidak memaksanya untuk bercinta.
Wanita di pelukannya itu tidak bisa terlelap juga, tidak peduli meski ia sudah memejamkan matanya cukup lama. Akhirnya, Christian menyalakan lampu kecil di atas nakas yang memancarkan cahaya oranye dan memandang wajah Ella.
"Tidak bisa tidur?"
"Hmm…" jawab Ella. "Aku sedang memikirkan masa lalu. Aku merasa semuanya seperti mimpi."
Ini adalah pertama kalinya Ella mengambil inisiatif untuk membicarakan mengenai masa lalunya. Christian cukup terkejut karena Ella mau membuka diri dan ia memutuskan untuk mendengarkannya dengan seksama.
