"Kalau suatu hari nanti ia kembali, kamu akan membuangku lagi. Dari pada berdiri di sampingmu tanpa mendapatkan apa pun dan malah menghancurkan reputasimu, lebih baik aku pergi sekarang."
Dan juga, sebelum ia menyerahkan hatinya kepada Christian. Sebelum ia jatuh hati padanya. Sebelum semuanya terlambat lebih baik ia pergi sekarang …
"Pergilah."
Christian mengatakan satu kata itu sambil duduk di kursi bar. Kebencian yang terpancar dari tubuhnya sedikit berkurang seolah ia benar-benar berniat untuk melepaskan Ella.
Ia mengangkat gelas anggurnya dan memutarnya perlahan seperti seorang raja yang menguasai dunia, sambil memandang ke arah Ella.
Matanya menyapu ke sekitar dan mendarat pada Liam. "Kamu atau dia. Hanya salah satu saja yang boleh pergi. Pilihanmu." Ia mengatakannya sambil memandang wajah Ella lekat-lekat. Christian bisa melihat perubahan wajah Ella.
Wajah wanita itu langsung pucat pasi.
Ekspresi itu membuat Christian yakin bahwa Ella tidak akan pergi dari sisinya.