Indri yang sedang mengenakan rok berwarna merah mudah dan sepatu hak tinggi, berlari dengan cepat menuju ke tempat tunangannya.
"Haikal!" teriaknya dengan panik, seolah ia benar-benar khawatir Haikal terluka.
Ella hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri dari sana, tetapi Haikal malah berjalan ke arahnya dengan kakinya yang sakit dan terpincang-pincang.
"Ella,jangan pergi," Haikal memandang ke arah Ella dengan tatapan tulus.
Indri yang berada di sampingnya langsung memerah karena marah saat melihat kejadian ini.
"Haikal, aku adalah tunanganmu! Kalau bukan karena Ella, mana mungkin rekan kerjamu tiba-tiba membatalkan kontrak?" katanya sambil berlari menuju ke arah Haikal dengan mata melebar. "Kamu mencintaiku!"
Teriakan dari Indri membuat Ella mengerutkan keningnya.