"Nona, apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya kepala pelayan saat melihat suasana yang menegangkan di antara Ella dan Christian.
"Itu … Sulit untuk menjelaskannya."
Kepala pelayan itu memandang ke arah Ella lagi, tetapi memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut. Lagi pula, ia sudah terlalu tua dan ia tidak bisa ikut campur dalam urusan anak muda.
Nathan akhirnya memahami situasinya dan menarik lengan baju Ella. "Wanita tua, apa yang kamu katakan pada ayah sehingga ia marah seperti itu?" tanyanya dengan tatapan yang polos.
Ella hanya bisa mengelus kepalanya yang semakin. Setiap kali ia bergerak ia bisa merasakan berlian yang dingin di lehernya.
Seharusnya ia merasa senang mendapatkan hadiah yang begitu indah itu. Tetapi sayangnya, kalung ini malah terasa seperti bom untuknya. Ia hanya perlu menunggu waktu sampai bom itu tiba-tiba meledak dan menghancurkannya.