"Hm... kok aneh banget, ya? Ini seperti... ada seseorang yang sengaja ngelempar bola basket tepat di wajah kamu. Kalau kejatuhan bola nggak akan semerah ini. Gaya gravitasi nggak mungkin sekuat itu sampai membuat wajah kamu merah dan agak bengkak kayak gini"
Pupil mata Syila seketika melebar sempurna, ia berharap kebohongan nya kali ini tidak terbongkar. Syila harus memberi alasan apa kalau sampai kebohongan nya ini terbongkar? Memberitahu Anisa dan Mia tentang siapa pelaku pelemparan yang sebenar nya? Dan beralasan bahwa Syila hanya sekedar ingin melindungi Temari? Yang ada Syila bisa saja kena masalah baru nanti.
"Tapi kalau emang kejadian nya kayak yang kamu ceritain, berarti nasibmu lagi buruk tadi. Nggak, nggak, bercanda kok! Jangan sakit hati, loh!"