"Sttt. Diem gak lo. Gue nggak terima penolakan!" ujar Temari dengan volume keras layak nya berteriak. "Ayam goreng dua porsi. Lo anterin itu ke kelas gue saat jam istirahat bunyi. Gue nggak mau tau gimana caranya lo dapetin itu. Paham? Ah, satu lagi. Gue nggak mau ayam goreng dari kantin. Gue nggak mau"
'Astaga! Kok gue kayak ngerasa dejavu?' Syila berucap dalam hati. Benar, rasa nya dia pernah mengalami hal yang sama beberapa hari yang lalu.
Dan hal itu sama sekali tidak mengenakkan untuk di ingat.
"Gue nggak main main, ya! Gue serius bakal ngasih tau Alex, kalau lo masih nolak perintah gue!"
Syila lalu memejamkan mata, menarik nafas dan mengembuskan nya dengan perlahan. Pagi yang cerah tidak boleh di kotori oleh amarah. "Kakak kelas yang terhormat, gue mau menekankan ke kalian sekarang ya, kalau gue nggak ada hubungan apa pun sama Alex."
"Oh ya? Well, lo kan pelayan.. "
