"Nama gue itu Syila, bukan Silfia. Berani banget ya lo ganti ganti nama gue kayak gitu!" koreksi Syila seraya memanyunkan bibir nya, seperti anak kecil yang sedang merajuk pada Mama nya karena tidak di belikan permen.
"Iya iya, Cuma kayak gitu doang ngambek lo. Dasar cewek!"
Fero mengucek mata nya yang masih perih dan sedikit merah akibat begadang sepanjang malam untuk bermain game online bersama teman teman nya, beberapa kali. Dia harus memanfaatkan jam kosong ini sebaik mungkin. Contoh nya dengan ia tidur dari jam pertama sampai jam istirahat, kemudian ia makan siang, dan di lanjutkan dengan ia tidur lagi. Ah, benar benar hari yang paling indah dan paling di tunggu tunggu oleh Fero, si tukang tidur.
"Jadi, lo mau ngapain bangunin gue?" Fero kembali bertanya, lalu menopang kepala nya dengan sebelah tangan dan memiringkan tubuh nya menghadap Syila.
"Gue boleh minta bantuan sesuatu gak sama lo?"
"Hmm? Bantuan? Apaan?"
