"Ketua kelas, kenapa berhenti? Saya menyuruh mu untuk memanggil teman teman mu ke lapangan basket! Sekarang!"
"Baik, Pak," kali ini Sandy benar benar pergi, menaiki satu persatu anak tangga dengan cepat dan nyaris berlari di koridor.
"Dan kalian berdua, ke lapangan basket bersama saya!" Pak Dani melanjutkan perintah nya pada Fero dan juga Syila. Pria itu berbalik, beranjak pergi ke lapangan basket di belakang.
"Santai aja, gak perlu setegang itu kok. Pak tua itu nggak bakal gigit, kok" bisik Fero saat mendengar Syila yang menggerutu dengan suara kecil.
Syila hanya bisa mendengus. Bukan waktu nya untuk menanggapi ucapan Fero yang terdengar tanpa beban itu. Sekarang, yang paling penting adalah menemukan cara agar Syila tidak melibatkan orang lain ke dalam masalah nya. Karena Syila mendengar dengan jelas bahwa Pak Dani menyuruh teman teman nya ke lapangan basket. Untuk apa?