Chereads / The History About Us. / Chapter 45 - Bagian 44.

Chapter 45 - Bagian 44.

"Oh, jadi gitu masalah kamu?!" kata Wina sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

Saat ini Wina, Alex serta kedua temannya sedang duduk di ruang tengah, membicarakan tentang masalah yang menimpa Rachel di sekolah. Anak perempuan itu juga manceritakan tentang pertikaian orangtuanya.Wina menatap Rachel dengan tatapan kasihan,

'Kasihan sekali, gara-gara aku...'

Karena tidak ingin menambah masalah, diam-diam Wina mengetikkan sebuah pesan untuk Heru.

Dilain tempat, Adit sedang menonton televisi. Matanya menatap televisi yang menyala, tapi otaknya berada ditempat lain. Dari tadi ia terus memikirkan tentang adiknya yang tidak kunjung pulang.

10 menit

20 menit

30 menit

"Haah, kemana sih tuh anak? Gak pulang-pulang!!!" Adit yang tampak frustasi pun berdiri dari duduknya.

Heru menatap putranya, "Sabar dong, Dit.  bentar lagi palingan juga pulang. Anak SMA, biasalah pulang telat."

Kata-kata Ayahnya menenangkan Adit, ia pun kembali duduk. Pada saat ia duduk, terdengar suara perempuan yang menyapa mereka.

"Hal-"

"RACHEL!" dengan sigap Adit langsung berdiri dari duduknya, karena mengira Rachel telah pulang.

"Lho, Rachel belum pulang?" tanya Ibu mereka yang baru pulang dari kantor.

Sementara itu, Heru langsung masuk ke kamar. Ia malas harus bertemu dengan istrinya, karena ia telah mengetahui seluruh kejadian waktu ia mabuk. Menghindar adalah cara terbaik menurutnya.

"Iya, ditelpon juga gak bisa." kata Adit sambil mencoba menelpon Rachel.

Saat semua anggota keluarga mencari Rachel di jalan sekitar rumah, sementara di dalam kamar Heru yang sedang tiduran mendapat sebuah telepon dari Wina. Segera saja ia bangun dari tidurnya dan mengangkat telepon itu.

"Halo?"

"Halo juga cantik."

Tanpa Heru ketahui di seberang sana,Wina yang mendengar pujian itu tersenyum.

"Ada apa nih, telpon?"

"Aku cuma mau bilang, Rachel ada di rumah aku."

Mendengar kabar itu Heru pun bangkit, "Apa? Jadi dia ada di rumah kamu?"

"Iya, ceritanya panjang. Kamu buruan ke sini."

"Oke oke aku kesana sekarang."

Tanpa mengucapkan kata-kata perpisahan, Heru langsung mematikan sambungan telepon dan menyambar kunci motor. Di luar kamar, terdapat Adit yang masih menunggu kabar dari Rachel.

"Ayah mau kemana?" tanya Mira yang tiba-tiba muncul

"Jemput Rachel. Aku pergi dulu." pamit Ayahnya.

Ibunya hanya menatap kepergian Ayahnya dengan tatapan bingung. 'Lho, Ayah tau dari mana?'

Seorang anak perempuan berjalan memasuki sebuah cafe, matanya mencari-cari kedua adik kelasnya. Ketika menemukan mereka, ia pun segera berjalan mendekati mereka.

"Hai, sory lama nunggu." ucap Claudi sambil mengambil tempat di hadapan keduanya.

"Gimana ceritanya, kok bisa dia sampai rumah kak Alex?" tanya Vinez cepat.

Claudi pun menceritakan semuanya, Vinez dan Aulia yang mendengarnya menjadi marah. Bisa-bisanya Rachel menggunakan aibnya untuk mendekati KAB.

"Ngomong-ngomong, kakak tau gak siapa yang edit foto itu?" tanya Aulia.

"Gue."

"Ish kakak! Ngapain juga edit-edit foto dia. Kurang kerjaan banget, deh." kesal Vinez

"Dia kan juga temen kita kak. Kok kakak tega?" protes Aulia

Dengan santainya, Claudi pun menaruh gelas yang berisi cappucino di atas meja dan mulai menjelaskan rencananya. Awalnya Aulia tidak menyetujui ini, tapi karena Vinez memohon padanya akhirnya ia pun setuju.

Setelah semuanya setuju, Claudi pun membuka ponselnya dan menelpon seseorang. Seseorang yang akan membuat Rachel akan merasa tersiksa di kehidupan SMAnya.

***