Chereads / The History About Us. / Chapter 47 - Bagian 46.

Chapter 47 - Bagian 46.

Kenzo berdiri di depan pintu gudang yang terkunci. Dari dalam terdengar suara tangisan dari Rachel yang terkunci di dalam gudang itu. Bukan, bukan ia terkunci. Lebih tepatnya ia dikurung oleh Laura dan para fans Alex.

"Bertahan, Ra. Kakak coba buka pintunya!" kata Kenzo yang sedang berusaha membuka pintu.

Kenzo sudah mencoba membuka pintu tersrbut, namun pintu itu di kunci dan kunci itu sekarang di pegang Laura.

Ditengah kebingungannya, tiba-tiba Alex datang dengan keadaan panik dan langsung mencoba  membuka pintu. Anak laki-laki tersebut melihat ke sekeliling dan mendapatkan sebuah kursi dari kelas yang tidak terpakai.

Ia langsung mengambil kursi itu, Kenzo yang melihat Alex mengangkat kursi mendekat ke arah pintu ingin menghentikannya. Karena menurutnya merusak properti sekolah adalah hal yang tidak wajar. Tapi semua itu sudah terlambat, Alex telah membenturkan kursi itu ke pintu.

Dan hebatnya lagi, dengan satu kali pukulan saja pintu langsung terbuka. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, Kenzo langsung berlari ke dalam dan langdung memeluk Rachel yang membalas pelukannya.

"Kamu gak apa-apa, Hel?!"

"Kakak... Hiks hiks,"

Alex yng melihat itu hanya bisa membeku ditempatnya berdiri sekarang. Tangannya terkepal erat. Siapa yang tidak kesal jika usaha kita untuk mendapatkan sesuatu dan sudah di depan mata, tba-tiba direbut oranglain? Ditambah lagi ia harus melihat perempuan yang disukainya berpelukan dengan sahabatnya sendiri.

Dengan perasaan cemburu, ia diam-diam meninggalkan gudang itu dan pergi menuju kantin. Saat ini ia sangat membutuhkan air dingin untuk menenangkan pikirannya yang kalut. Sesampainya ia di kantin, anak laki-laki itu langsung memesan air dingin.

Setelah pesanan datang ia langsung meminumnya dengan rakus. Langsung terbayang olehnya, Rachel anak perempuan yang kegirangan melihat ponselnya dan waktu ia tidak sengaja menabraknya.

Tiba-tiba Alex langsung berdiri dari duduknya, "Gue harus cari Laura!"

Tidak membutuhkan waktu lama, Alex langsung mendapatkan info tentang keberadaan Laura dari fansnya yang lain. Ia langsung berlari menuju ruang istirahat kelompok cheer leaders.

BRAK.

"LAURA!!!"

Mata elang milik Alex langsung mencari keberadaan Laura di ruangan itu. Seorang anak perempuan yang baru saja berganti pakaian, langsung menghampiri Alex.

"Kenapa Lex? Cari aku kan." sapa Laura sembari tersenyum manis pada Alex.

Alex yang melihat Laura pun, langsung menarik sebelah pergelangan tangan keluar dari ruangan itu, tidak lupa diiringi tepukan tanggan dan siulan anak-anak yang melihat itu.

Awalnya Laura senang, akhirnya Alex mau meliriknya. Tapi ternyata dugaannya salah besar. Setelah tiba di tempat sepi, Alex melepaskan grnggamannya dan membiarkan tubuhnya menabrak tembok.

"Aww..." lirih Laura.

"Kenapa, KENAPA LO LAKUIN ITU, HA?!"

Ia sempat terkejut melihat Alex meneriakinya. Seumur hidupnya, belum pernah ia menerima bentaksn seperti itu.

"AKU CEMBURU LEX! GARA-GARA DIA, KSMU NOLAK AKU!"

Laura kini sudah tidak tahan lagi, ia mengungkapkan semuanya pada Alex. Awalnya Alex terkejut mendengar itu tapi sedetik kemudian, ia langsung tertawa meremehkan Laura.

"Dasar cewek picik lo, gue jadi tambah ilfeel tau gak?"

Setelah berhasil membuat Laura tidak bisa berkata-kata, anak laki-laki itu langsung pergi menuju kantin. Entah kenapa kakinya membawanya menuju kantin lagi.

Sesampainya ia disana, ia melihat Kezno dan Rachel berada disana. Begitu mrlihat mereka, Alex bersembunyi di salah satu stand yang belum buka. 'Kenapa gue sembunyi?' pikirnya.

Tidak lama kemudian, datanglah Satria yang menghampiri Rachel. Tidak membutuhkan waktu lama, Kenzo dan Satria pun terlihat berselisih satu sama lain memperebutkan Rachel.

'Kenapa kamu populer banget sih, Hel?'

***