Seorang perempuan muda menangis dan menarik perhatian Samsul sekeluarga, usianya berkisar dua puluhan, masih sepantaran dengan mas Edi, begitu ia sadar dan melihat kedatangan Samsul sekeluarga, sorot matanya berubah, ada kemarahan, kebencian yg semuanya campur aduk.
Ia berdiri sebelum berlari seakan mau menerjang tubuh bapak bila saja tidak direngkuh oleh tangan kurus seorang wanita tua berambut panjang, wanita tua itu memekik meminta perempuan itu berhenti, suaranya berat dengan wajah keriput serta rambut putih beruban ia memandang Bapak.
Wanita tua itu adalah ibunda dari mas Edi, sedangkan perempuan muda itu adalah calon isteri mas Edi bila saja anak itu tak menemui ajalnya lebih dulu, ibu mas Edi mengajak Samsul sekeluarga untuk bicara di dapur, katanya ada yg mau dibicarakan, wajahnya terlihat serius.