Siang ini aku menemani Pak Anton untuk meeting di luar kantor. Katanya sih klien penting, tapi sangat menyebalkan karena aku tidak diberitahu tentang hal ini sama sekali. Bagaimana mungkin seorang bos yang sangat profesional dalam pekerjaan, melakukan hal sekonyol ini. Bukankah saat meeting menemui klien kita harus menyiapkan presentase terbaik.
Nanti, jika sedikit salah saja kita bawahan yang ditekan oleh atasan. Aku rasanya mulai setress menemani pria ini, tapi daripada di rumah saja. Bagaimana kehidupanku ke depannya bersama Kiara, jika ada suatu hal yang terjadi dan Mas Denis mengusirku dari rumah.
Mungkin, semangatku saat ini adalah hal itu. Demi Kiara yang harus aku hidupi ke depannya. Hatiku sangat menyayangi anak itu, apapun yang terjadi aku akan mempertahankan Kiara untuk bisa kubawa.
"Pak, Anda memang sangat keterlaluan ya," kataku saat ini kami berada di dalam mobil menuju tempat meeting.