Pagi itu Kiara masih sangat rewel seperti tadi malam. Kiara terus menangis dan tak mau meminum susunya. Aku sudah berusaha cukup keras untuk mendiamkan Kiara. Berbagai cara telah kulakukan. Mulai dari menimang Kiara, memijatnya dengan perlahan sampai memberikan susu untuk Kiara.
Namun, semua usahaku itu tidak ada yang membuahkan hasil sama sekali. Kiara tetap saja menangis dan terus menangis.
"Sayang, kamu kenapa nangis terus Nak? Apa tubuhmu sedang tidak enak? Atau ada hal yang kamu rasakan Sayang? Bahkan dari semalam kau juga tak mau meminum susumu sama sekali Kiara."
Aku bicara pada putri kecilku. Tampangku benar-benar sangat kusut pagi itu. Aku harus pergi bekerja pagi ini, tetapi, Kiara terus saja rewel dan menangis. Kiara tidak mau lepas sama sekali dari gendonganku. Aku sampai bingung, apa yang harus aku lakukan pada putriku itu.