Sang Mucikari marah bukan main atas kejadian itu. Veronica Young telah gagal menjalankan perintahnya. Balas dendamnya belum terbayarkan. Michael Putra Prasojo tetaplah lawan bisnis yang membahayakan.
"Bima, maafkan aku! Sungguh aku tak tahu bagaimana Michael bisa mendapatkan semua video kita, dan menyiarkan ke seluruh tamu undangan kemarin!" Veronica membujuk kekasihnya agar mau memaafkannya.
Pria itu berdiri tegap, tangannya bersedekap menahan amarah. Michael ternyata tak sebodoh yang ia kira selama ini. Dirinya dan Veronica selalu menggunakan semua aset miliknya, bisa meretas langsung dari kamera CCTV keamanan gedung apartemen.
Penipuan mereka selama 3 tahun hanya dibalas 1 malam yang memalukan. Image keduanya tercemar, kabar buruk semakin tersebar. Bima Mahardika semakin dapat kehilangan mata pencariannya, menjual para wanita ke koleganya.
"Kau benar-benar bodoh, Veronica! Tak mampu menaklukan Michael Putra Prasojo dengan tubuh dan otakmu!" Bima terus menyalahkan sang model cantik terus saja berurai air mata di depannya.
Satu-satunya harapan ada Veronica tapi Michael tetap berhasil mengetahui semua rencananya sebelum menjelang pernikahan mereka. Harta benda milik keluarga Tuan Prasojo tidak berhasil jatuh ke tangannya.
"Bima, aku telah memberikan hidupku dan melakukan semua yang kau mau. Apa masih kurang pengorbananku selama ini untukmu?" jerit Veronica memegang erat lengannya.
Bima menepis keras kedua tangan Veronica. Ia membenci kata kegagalan di dalam hidupnya. Wanita jalang itu sudah pupus dalam dunia model.
Karirnya hancur karena kelakuan busuknya diketahui publik. Veronica akhirnya juga tamat, begitu pun Bima Mahardika!
Ia harus mencari gadis lain yang memiliki potensi lebih bagus dari Veronica untuk menghabisi hidup Michael Putra Prasojo. Harta, tahta dan wanita, semua pria pasti takluk hal itu!
"Hubungan kita putus, kau tidak berguna bagiku! Jangan berani temui aku lagi setelah ini!" Bima mengakhiri dan meninggalkan wanita jalang yang bermandikan air mata, duduk meratap di lantai memandangi kepergiannya.
BRAKK!
Pintu apartemen tempat mereka bercumbu dibanting keras oleh Bima. Sekarang Veronica jatuh miskin, hina dina. Wanita itu tak lagi menghasilkan uang baginya.
Seluruh properti yang diberikan Michael ke tunangannya diambil paksa, masih atas nama kepemilikan pria itu. Mobil dan apartemen di tangan Veronica Young, segera ditarik dan dijual.
Akses credit card dan deposito bank langsung di tutup, sehari setelah pernikahan menghebohkan. Michael tak hanya sendirian melakukan itu tapi dibantu oleh dua adiknya.
Bima Mahardika tetap tak mau dikalahkan.
Kartu As Michael ada dalam genggamannya. Wanita mungil dan putranya adalah sasaran yang tepat membalas dendam kesumat yang belum terpuaskan.
Ia telah mengetahui, Ayu Saraswati dan Alex sedang berada di Eropa. Senyum Bima Mahardika kembali mengembang.
Di sana bisnisnya pernah dihancurkan oleh Michael. Menanggung kerugian besar hingga ia juga harus menjadi seorang mucikari.
Bima menyukai pekerjaan itu, mendapatkan uang mudah dan kesenangan dari gadis-gadisnya. Kini gilirannya menghabisi keluarga kecil milik keparat Michael Putra Prasojo.
Ayu Saraswati, wanita cantik mungil dari Asia sangat disukai oleh para pria Eropa!
***
Veronica Young segera berkemas, sebelum orang suruhan mantan tunangannya mengusir dari apartemen. Ia tersadar diperlakukan tidak adil oleh Bima Mahardika.
Dirinya hanya sebagai mesin ATM baginya. Tak ada pekerjaan model, tak akan ada penghasilan. Veronica telah menghamburkan uang berfoya-foya bersama mucikari yang juga kekasihnya, Bima.
Penyebabnya adalah Ayu Saraswati! Sumber bencana bagi kehidupan seorang Veronica. Wanita itu berada di atas segalanya, dan Michael akan kembali padanya.
Ia membenci jika hal itu terjadi. Jika Veronica Young tak dapat memiliki Michael Putra Prasojo, maka Ayu Saraswati pun begitu!
Ayu dan putranya menjadi sumber masalah. Hubungan Veronica dengan Michael menjadi berantakan, tak bisa lagi diselamatkan.
Sialnya lagi, saat menyambangi kantor keparat itu sudah berganti kepemilikan.
Sebastian Putra Prasojo mengusirnya tanpa mau menerima penjelasan, mengapa ia dan kakaknya gagal menikah malam itu.
"Kau harus dengarkan aku, Sebastian! Ini gara-gara ulah Ayu ternyata tak rela jika aku menikahi Michael, menikamku dari belakang berpura-pura menggelar pesta pernikahanku untuk merebut mantan suaminya!"
"Aku sudah tahu keseluruhan cerita itu. Ayu tak ingin merebut Michael darimu, sudah 10 tahun hidup nyaman sendiri untuk apa menyulitkan diri lagi. Tapi mulut kotormu yang mengacaukan rencana busukmu sendiri."
"No Sebastian, itu tidak benar! Kau pasti terpengaruh omongannya. Ayu ingin kembali ke Michael, agar putranya terpenuhi segala kebutuhan hidupnya!"
"Kakakku yang ingin, bukan Ayu! Sekarang mereka semua berada di Eropa untuk bersenang-senang, dan kau di sini sudah seperti sampah cucian kotor! Pergilah dari kantor ini, aku sudah muak melihat tampangmu!"
Veronica sungguh terkejut.
Michael dan Ayu berada di Eropa, bersenang-senang? Apa mereka telah rujuk kembali secepat itu setelah pernikahan Veronica yang gagal? Bedebah kalian!
Ia sungguh tidak menerima semua kabar itu seperti kilat menyambar. Ayu memang wanita jalang yang ingin merebut tunangannya!
Buktinya mereka bersama lagi di Eropa, padahal dirinya yang merencanakan bulan madu bersama Michael ke sana!
Ayu sialan!
Dengan geram ia keluar dari kantor event organizer milik Sebastian Putra Prasojo. Semua putra Tuan Prasojo memusuhinya. Tapi ia bisa mencoba ke Alano kembali, pria itu pernah dekat dengannya
Hanya Alano Putra Prasojo satu-satunya yang bisa membantu, setelah Michael dan Bima mencampakkannya!
Saatnya berhias diri lagi agar pria itu jatuh ke pelukannya lagi, membalas dendam atas perlakuan kakaknya dan mantan istrinya.
Dering gawainya berbunyi. Manajer dari agensi model di luar negeri menghubungi lagi, sekian lama tak ada pekerjaan untuknya.
"Hai Miranda, senang kau mengontakku lagi!"
"Berhentilah bermain-main, Veronica! Kau terlalu menyepelekan pekerjaan selama ini. Aku telah mendengar peristiwa itu, karirmu di Jakarta telah tamat hanya karena kebodohanmu sendiri."
"Kau benar Miranda, sungguh aku terjebak permainan Bima Mahardika selama ini mengumpankan diriku menghancurkan Michael. Karirku tak bisa diselamatkan lagi di sini."
"Bima itu mucikari, Veronica! Banyak gadis model di sini terlibat dengannya. Hanya tak ingin ikut campur urusan pribadi kalian, tapi bukan berarti mataku buta. Aku iba padamu, karena terpuruk terlalu jauh."
"Thanks Miranda, aku memang bodoh masuk dalam cengkramannya."
"Ada pekerjaan kecil di sini, jika kau mau ambil, hanya itu caraku bisa membantu keluar dari masalahmu!"
Hampir saja Veronica berteriak kesenangan mendengar kabar baik itu, ia langsung mengubah intonasi suaranya pura-pura memelas.
Miranda memberi tahu dengan cepat agar segera berangkat ke Eropa, pagelaran fashion dimulai lagi di musim ini. Satu jalan keluar telah ia dapatkan.
Eropa tempat yang sama di mana kedua orang yang ia benci itu berada. Saat ini hanya tinggal membujuk Alano, sebagai tumpuan masa depan yang berikutnya.
Ia memoles lipstik memerah di bibir yang lembut. Polesan bedak tebal menutupi wajah sembab dan lembab.
Veronica kini siap menaklukkan hati putra Tuan Prasojo yang lain.
***