Chereads / THE GIFT OF LOVE / Chapter 31 - GODAAN KEDUA

Chapter 31 - GODAAN KEDUA

Alano terperangah.

Veronica langsung menghambur ke ruangannya, menutup pintu dengan cepat. Berlari memeluk Alano erat, menangis meraung-raung meratapi nasibnya.

"Alano maafkan aku, sungguh kejadian itu bukan bertujuan memalukan dirimu."

"Hey Veronica, itu sudah sebulan berlalu! Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, kau dan kakakku memang tak mungkin bersatu!"

"Ya semua karena wanita sialan itu, Ayu! Aku tahu mereka sedang di Eropa saat ini, dan merayakan keberhasilannya merebut tunanganku!"

Alano melepas pelukannya ketika mendengar nama Ayu disalahkan lagi oleh wanita jalang di depannya. Wanita gila, tepatnya!

Kakaknya sedang mencari mantan istri dan putranya, bukan bersenang-senang di Eropa, seperti dugaan Veronica. Bagaimana wanita gila ini tahu, mereka ada di sana?

Ia harus mengorek banyak keterangan darinya, berpura-pura mengikuti semua rencana busuknya. Veronica berubah menjadi wanita pendendam.

Keselamatan Ayu dan Alex lebih penting baginya. Alano pernah menyukai wanita mungil itu, menuduhnya begitu jahat dan kejam. Ia bisa memperbaiki keadaan itu agar Ayu mau memaafkan.

Tangannya mengusap lembut pipi Veronica. Jalang ini seperti habis menangis. Dan benar saja kini terpedaya bujuk rayuan Alano. "Apa yang terjadi denganmu? Siapa yang membuatmu sedih?" tanyanya pura-pura perhatian.

Veronica meraih tangan Alano di pipinya. Ia melihat ketulusan di matanya. Pria yang bodoh dapat mengeluarkan kemelut hati dan kesusahan hidupnya.

"Oh Alano, aku tahu kau yang selama ini mengerti diriku. Michael mencampakkanku gara-gara Bima menguasai hidupku, demi tujuan menghancurkan kakakmu. Aku baru mengerti itu sekarang, lalu aku buru-buru meninggalkannya agar lepas dari ancaman manusia jahat sepertinya!"

Alano tersenyum. Ratu drama ini tak berhenti berbicara bohong dan keji, kakaknya sudah tahu lebih dulu tunangannya, wanita yang dipelihara oleh Bima bagian dari kelompok prostitusi terselubung.

Mucikari itu ternyata melepaskan jalangnya begitu saja, karena gagal mendapatkan kekayaan Michael melalui Veronica. Wanita tak berguna bagi Bima Mahardika!

Godaan kedua Veronica dilancarkan ke Alano, sayangnya ia tak tertarik lagi bercumbu dengan wanita gila. Mengulur waktu sampai Veronica menceritakan rencana berikut yang benar-benar tidak dipercaya siapapun juga.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini? Bagaimana pun kau harus melanjutkan hidupmu lagi."

"Agensiku di Eropa baru saja menelepon, fashion show akan dimulai musim ini. Satu kesempatan baik jika aku bisa membalas kekesalanku saat bertemu Ayu di sana. Dan mendapatkan Michael kembali ke pelukanku!"

"Hmm ___ Veronica, apa aku tidak cukup bagimu? Biarkan saja kakakku, Michael dan Ayu mengurus masalahnya sendiri."

"Aku senang bersamamu, Alano. Tapi harus membalas dendamku dulu pada wanita brengsek itu, gara-gara dirinya aku dipermalukan di depan keluargamu dan karirku kandas di sini. Setelah itu aku puas, dan kembali padamu!"

Veronica mencium Alano lembut setelah membeberkan niat busuknya. Adik Michael sungguh mudah dimainkan perasaan dan logikanya.

Ia akan menggodanya lebih dahsyat lagi agar takluk padanya setelah kepulangan dari Eropa. Hanya tinggal menunggu waktu!

"Tunggu aku, sayang. Biarkan aku selesaikan pekerjaan di Paris lalu pulang cepat dan kita bisa lanjutkan hubungan ini."

"Aku tak sabar menunggu, Veronica! Kabari aku setiap saat jika kau membutuhkan sesuatu dariku. Mungkin aku lebih mampu membahagiakanmu, daripada Michael!"

"Michael memang lebih tampan darimu, tapi kau lebih lembut dan baik padaku, sungguh menyesal mengapa aku ingin menikahinya jika sebenarnya hanya kau yang pantas untukku!"

"Veronica, lupakan semuanya, aku ada di sini untukmu. Kapan kau berangkat ke Paris?"

"Dua hari lagi. Aku harus pergi berkemas, kau berjanji menungguku di sini?"

"Jangan khawatir, aku tidak kemana-mana!"

Alano mencium pipi wanita gila itu, sebagai tanda terima kasih setelah bercerita atas kebodohannya memberi tahu apa yang ingin dilakukan terhadap Ayu.

Veronica tersenyum senang. Hatinya kembali riang gembira. Waktunya bersiap, memburu Ayu ke Eropa. Dan Michael, jika tak mau kembali ke pelukan dirinya, maka kematianlah yang menjemputnya.

Seenaknya saja pria itu mencampakkan di depan orang tuanya, mencemooh harga diri Veronica langsung jatuh hingga kepercayaan keluarganya menghilang.

Mama dan Papanya sungguh kecewa, Tuan dan Nyonya Prasojo menolak menyerahkan kediaman mewah ke putrinya. Pernikahan dibatalkan!

Mereka telah berharap bisa hidup mewah bergelimang harta, menghabiskan hari tua di sana. Bisnis papanya di Amerika memudar.

Putrinya dianggap telah mampu mengangkat harkat martabatnya jika menikahi Michael dari keluarga terpandang. Tapi semua menjadi berantakan!

Tinggal Alano Putra Prasojo satu-satunya jalan keluar untuknya. Perusahaan Tuan Prasojo yang dipegangnya bisa menambah pundi-pundi kekayaan keluarganya.

Veronica melambaikan tangan, dibalas Alano yang tersenyum seolah-olah merindukan dirinya yang akan pergi lama.

Pintu kantornya tertutup kembali. Barulah Alano menarik nafas lega, sama muaknya dengan Michael saat berhadapan dengan wanita jalang itu tadi.

Duduk di kursi pimpinan, lama ia berpikir sambil mengetuk meja berkali-kali. Ayu dan putranya dalam bahaya, Veronica bisa berbuat apa saja jika marah.

Lima belas menit berlalu, ia ingin menghubungi Michael memberi tahu. Namun pekerjaan kantor belum semua diselesaikan olehnya.

Jarinya baru saja akan mengetik membalas email klien, seseorang lagi datang mengganggunya. Sebastian ada di sini!

Wajahnya menahan emosi. Oh shit! Adiknya pasti tahu, Veronica baru saja dari ruang kerjanya. Alano menebaknya begitu tepat!

"Apa kau sudah gila menerima wanita jalang itu ke sini?"

"Bagaimana kau tahu, Sebastian?"

"Aku melihatnya saat di parkiran tadi. Menunggunya sampai pergi dari gedung ini. Kau mau main gila lagi dengan jalang itu huh!"

"Sedikit, hanya untuk pemanis agar mulut beracun itu menceritakan rencana busuk terhadap Ayu dan Michael."

"Apa maksudmu?"

"Jalang itu tahu mereka ada di Eropa saat ini. Kau yang memberi tahu?"

"Ya, ia mendatangi kantor event organizer tepat saat aku sedang ada pekerjaan di sana. Jalang itu berpikir Ayu masih di kantor bersiap melabraknya. Aku mengusir dirinya, malah kau menerimanya di kantormu sendiri!"

"No Sebastian, itu hanya trik saja! Lusa Veronica akan ke Paris untuk acara fashion, ia memburu Ayu dan Michael selama di Eropa. Kau tahu jika seorang wanita mendendam, karena pernikahannya gagal?"

"Brengsek! Veronica pasti membalas apa pun caranya. Kau harus menghubungi Michael, menemukan Ayu dan putranya menjauhkan dari ancaman wanita jalang itu!"

"Tenanglah Sebastian, aku baru akan melakukannya. Tapi kau selalu datang mengganggu"

"Kerjakan cepat, Alano! Kau ini selalu menunda pekerjaan penting. Aku kembali ke kantor dulu, kita bertemu di rumah nanti. Ciao!"

Alano menganggukkan kepala sesaat adiknya keluar dari kantornya. Ia memiliki ide lain. Menemukan Ayu bukan pekerjaan yang mudah. Michael sendirian di sana, jika ia datang membantu, itu lebih baik.

Ayu Saraswati pernah hidup di dalam hatinya, kesalahan terbesar Alano menyakiti perasaan wanita itu akibat tipu daya Veronica.

Ia akan menemui sendiri ke Eropa. Meminta maaf, meluluhkan hati Ayu yang bersih supaya menerima dirinya kembali. Michael telah menyia-nyiakan kesempatannya 10 tahun lalu.

Ayu pasti enggan menerima mantan suaminya, dan kini adalah gilirannya.

Alex lebih pantas bersama Alano, ia ingin mengambil tanggung jawab jika kakaknya tak mau mengasuh putranya sendiri. Dan ia bisa memiliki Ayu Saraswati lagi.

***